Rabu, 23 Oktober 2024 12:5:23 WIB

Xi Jinping: Tiongkok dan Rusia Temukan Cara yang Tepat agar Negara-Negara Tetangga Bisa Rukun Satu Sama Lain
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Xi Jinping dan Vladimir Putin di Kazan (CMG)

Kazan, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan pada hari Selasa (22/10) bahwa Tiongkok dan Rusia telah menemukan cara yang tepat bagi negara-negara tetangga utama untuk hidup berdampingan, yang meliputi non-aliansi, non-konfrontasi, dan tidak menargetkan pihak ketiga mana pun.

Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kazan. Presiden Tiongkok itu tiba di kota Rusia tersebut pada hari sebelumnya untuk menghadiri KTT BRICS ke-16.

Dengan memperhatikan bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Rusia, Xi mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara kedua negara telah melewati berbagai tantangan.

Kedua pihak, yang menjunjung tinggi semangat bertetangga baik dan persahabatan yang langgeng, koordinasi strategis yang komprehensif, dan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan, telah terus memperdalam dan memperluas koordinasi strategis yang komprehensif serta kerja sama praktis di berbagai bidang, kata Xi.

Hal ini telah menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pembangunan, revitalisasi, dan modernisasi kedua negara dan memberikan kontribusi penting untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Tiongkok dan Rusia serta menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional, kata Xi.

Menyadari bahwa dunia saat ini tengah menghadapi transformasi penting yang belum pernah terjadi selama satu abad, yang mengakibatkan lanskap internasional yang berubah cepat dan bergejolak, Xi menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan yang mendalam dan langgeng antara Tiongkok dan Rusia tidak akan berubah, begitu pula rasa tanggung jawab mereka sebagai negara besar bagi dunia dan rakyat.

Meskipun menghadapi tantangan eksternal yang kompleks dan berat, kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti perdagangan terus maju, dan proyek bersama berskala besar tetap berjalan dengan stabil, kata Xi, seraya menambahkan bahwa kedua negara harus lebih jauh mempromosikan penyelarasan Prakarsa Sabuk dan Jalan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk mendukung pembangunan ekonomi berkualitas tinggi masing-masing.

Tahun depan menandai peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia, tegas Xi.

Tiongkok dan Rusia, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara-negara besar di dunia, harus memperdalam koordinasi strategis yang komprehensif, memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam kerangka kerja multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kerja Sama Shanghai, mempromosikan pandangan yang benar tentang sejarah Perang Dunia II, menegakkan dengan teguh sistem internasional yang berpusat pada PBB, dan bersama-sama menjaga stabilitas strategis global serta keadilan dan kewajaran internasional, kata Xi.

Mekanisme BRICS adalah platform paling penting di dunia untuk solidaritas dan kerja sama antara pasar berkembang dan negara-negara berkembang, kata Xi, seraya menambahkan bahwa Tiongkok sangat memuji upaya besar Rusia sebagai Ketua BRICS.

Xi menyuarakan harapan untuk mengadakan diskusi mendalam dengan para pemimpin yang berpartisipasi dalam pertemuan puncak mendatang tentang pengembangan mekanisme BRICS di masa mendatang guna membangun konsensus di antara para pihak, mengirimkan pesan positif tentang solidaritas dan kerja sama, serta memajukan koordinasi strategis dan kerja sama praktis dalam BRICS di berbagai bidang sehingga dapat mengamankan lebih banyak peluang bagi negara-negara berkembang.

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Rusia dan Tiongkok 75 tahun lalu, kedua negara telah berkembang menjadi mitra strategis yang komprehensif untuk koordinasi di era baru, dengan hubungan bilateral yang terus tumbuh pesat dan membentuk model untuk jenis hubungan baru antara negara-negara besar.

Berkat upaya bersama dari kedua belah pihak, kerja sama Rusia-Tiongkok yang didasarkan pada kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan terus berkembang, dan kegiatan Tahun Kebudayaan Rusia-Tiongkok telah berhasil diselenggarakan, katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia siap untuk lebih memperdalam kerja sama dengan Tiongkok dan mendorong pembangunan serta revitalisasi kedua negara.

Mencatat bahwa tahun depan menandai peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, Putin mengatakan bahwa Rusia dan Tiongkok telah melakukan pengorbanan yang luar biasa untuk meraih kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia, dan bahwa Rusia bersedia untuk memperingati tonggak penting ini bersama dengan Tiongkok.

Rusia juga siap untuk menjaga komunikasi dan koordinasi strategis tingkat tinggi yang erat dengan Tiongkok dalam urusan internasional, dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional serta stabilitas strategis global, imbuhnya.

Putin berterima kasih kepada Tiongkok atas dukungannya selama masa kepresidenan Rusia di BRICS, dan menekankan bahwa Rusia siap untuk bekerja sama erat dengan Tiongkok guna memastikan keberhasilan KTT BRICS pertama setelah perluasannya, yang akan mendorong hasil positif dalam kerja sama BRICS yang lebih besar.

Kedua kepala negara juga melakukan pertukaran pandangan mendalam tentang berbagai isu internasional dan regional utama yang menjadi perhatian bersama.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner