Sabtu, 16 November 2024 12:59:51 WIB
Presiden: Hubungan Baik Brasil dengan Tiongkok Didasarkan pada Penghormatan terhadap Kedaulatan
International
Eko Satrio Wibowo

Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Brasil (CMG)
Brasilia, Radio Bharata Online - Hubungan yang harmonis antara Brasil dan Tiongkok terjadi karena rasa saling menghormati kedaulatan dan hak masing-masing untuk menentukan jalur pembangunan mereka sendiri, kata Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, dalam sebuah wawancara dengan China Central Television sebelum kunjungan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Brasil.
"Hal pertama yang saya pelajari dalam karier saya sebagai politisi adalah menghormati kedaulatan teritorial dan budaya setiap negara, dan kedaulatan setiap negara untuk menentukan sistem pemerintahan dan administrasi terbaik mereka. Saya menghormati kedaulatan ini. Bukan apakah presiden Brasil menyukai atau tidak menyukai model Tiongkok. Rakyat Tiongkoklah yang seharusnya menyukai model Tiongkok. Dan bukan Tiongkok, melainkan rakyat Brasillah yang seharusnya menyukai model Brasil. Lihat, jika kita menghormati hak ini, semuanya akan jauh lebih mudah. Dalam hubungan antarnegara, kita harus mencari persamaan daripada perbedaan. Kita tidak boleh berfokus pada perbedaan tersebut. Jika kita dapat melakukan ini, kita akan memiliki hubungan yang harmonis dengan semua negara lain di dunia," ujar Luiz.
Tahun ini menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Brasil. Meskipun terdapat perbedaan dalam sistem politik, sejarah, dan budaya, kedua negara menikmati hubungan yang tidak saling berkonfrontasi dan kerja sama yang erat di bidang satelit, antariksa, iklim, perdagangan, pertukaran budaya, dan banyak bidang lainnya, sehingga menjadi contoh kemitraan bagi semua negara di dunia.
Setelah menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-31 di Lima, Peru pada hari Jum'at (15/11) dan Sabtu (16/11) dan menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke Peru, Xi akan melakukan perjalanan ke Rio de Janeiro untuk menghadiri KTT G20 ke-19 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Brasil atas undangan Lula da Silva dari tanggal 17 hingga 21 November 2024.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
