Sabtu, 20 Februari 2021 8:13:26 WIB

Kemlu Tiongkok: Inisiatif “Sabuk dan Jalan” Tiongkok Tidak Saja Berkembang, Tapi Juga Ramah Lingkungan
Teknologi

Kinar Lestari

banner

jubir-kemenlu-tiongkok-hua-chunying

Jubir Kemlu Tiongkok Hua Chunying dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (19/2) menyatakan, inisiatif “Sabuk dan Jalan” Tiongkok bukan saja “Sabuk dan Jalan” yang berkembang, tapi juga ramah lingkungan. Tiongkok selalu berpegang pada prinsip “beronsultasi bersama, membangun bersama, berbagi bersama”, mempertahankan ide “terbuka, hijau dan bersih”, mengadakan kerja sama energi dengan negara-negara terkait, berupaya merealisasi target pembangunan yang “berlevel tinggi, menguntungkan kesejahteraan rakyat dan berkelanjutan”.

Situs web Politico AS belum lama berselang melaporkan, Tiongkok memberikan dukungan dana kepada 70 persen pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh dunia. Tiongkok adalah negeri emisi karbon terbesar di dunia, namun targetnya adalah memainkan peranan pimpinan dalam perubahan iklim global.

Seputar hal itu, Hua Chunying menunjukkan, masih ada 800 juta orang di dunia ini yang belum memperoleh akses listrik, dan mereka terpusat dalam negara-negara sepanjang “Sabuk dan Jalan”. Sejumlah negara memilih terlebih dulu mengembangkan pembangkitanhttp://cri.cn listrik tenaga batu bara dengan berdasarkan keadaan negara dan sumber dayanya, terutama untuk merealisasi target “mendapatkan akses listrik dan mampu membayar pensuplaian tenaga listrik”. Perusahaan Tiongkok dengan berdasarkan kebutuhan dan permintaan negara-negara terkait menyediakan rancangan penyelesaian pensuplaian tenaga listrik yang bersih, dapat diandalkan dan aman melalui metode marketisasi dan berdasarkan prinsip berlevel tinggi, rendah emisi dan konsumsi energi .

Hua Chunying menyatakan, energi bersih antara lain tenaga air, tenaga angin dan fotovoltaik adalah bidang utama kerja sama tenaga listrik “Sabuk dan Jalan”. Tiongkok membantu negara-negara terkait  mempercepat transformasi penyuplaian energi menuju arah efisien, bersih dan bervariasi, agar mendatangkan hasil guna ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif. Tiongkok menyediakan hampir 70 persen kapasitas produksi fotovoltaik di dunia, memberikan kontribusi besar untuk menurunkan biaya pembangunan fotovoltaik, dan mendorong transformasi secara bersih.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner