Senin, 21 Maret 2022 7:14:33 WIB

Kuliner Unik Asal Tiongkok Yang Populer di Indonesia
Tiongkok

Adelia Astari

banner

Makanan khas Tiongkok yang mendunia

Meski berasal dari Tiongkok, banyak makanan khas Tiongkok yang kini justru lebih populer di Indonesia. Tiap makanan memiliki sejarah unik dan menarik di baliknya. Menurut berbagai catatan sejarah yang ada,orang-orang  Tionghoa sudah ada di Nusantara sejak abad ke-7 pada masa Dinasti Tang. Maka tidak mengherankan, apabila banyak budaya Tiongkok yang secara perlahan masuk ke Indonesia. Mulai dari upacara tradisi hingga pengaruh Tiongkok terhadap makanan dan warisan kuliner Nusantara di Indonesia.

Banyak makanan khas Tiongkok yang sudah masuk ke Indonesia namun jarang diketahui bahwa makanan tersebut adalah makanan dari negeri tirai bambu tersebut. Tak hanya di restoran, makanan khas Tiongkok ini juga bisa ditemukan di beberapa rumah makan sederhana.

Dalam hal makanan, makanan-makanan khas yang berasal dari Tiongkok juga tidak perlu diragukan lagi citarasanya. Banyak resep-resep yang dibawa langsung dari Tiongkok dan dikembangkan, dicocokkan langsung dengan citarasa lidah Indonesia.

Makanan khas Tiongkok kaya akan rasa dan terdiri dari banyak jenis, berikut dirangkum dari berbagai sumber tentang makanan khas Tiongkok yang mengguggah selera, Jumat (2/10/2020).

Hal ini bisa dilihat dari beberapa makanan yang terkenal di Indonesia, tapi ternyata merupakan makanan asal Tiongkok yang sudah eksis sejak dulu di Nusantara.

Ada beberapa sejarah makanan unik khas Tiongkok yang populer di Indonesia sejak dulu.

1. Cakwe

Cakwe Mini Empuk Antigagal\

Photo: EndeusTV


Cakwe salah satu jajanan kaki lima populer di Indonesia. Jajanan dari Tiongkok ini punya sejarah yang panjang dan pernah dijuluki sebagai 'hantu goreng'.

Menurut catatan sejarahnya, cakwe diklaim merupakan bentuk protes warga Tiongkok atas kematian seorang jendral pada abad ke-12 dan berhubungan dengan Dinasti Song. Bahkan muncul sebutan bahwa cakwe melambangkan hantu yang tengah digoreng. Ini karena bentuknya yang pipih memanjang.

Di Indonesia sendiri penyebaran cakwe cukup merata. Misalnya di Surakarta, Jawa Tengah, cakwe biasanya dimakan sebagai teman minum susu kedelai. Lalu di Jawa Barat, cakwe digoreng garing kemudian dimakan dengan cocolan saus sambal yang sedikit asam dan cair.

Orang Jawa menyebut cakwe sebagai 'cino gelut' atau orang Tiongkok berkelahi karena bentuknya dua potong adonan yang saling menempel seperti beradu badan.

2. Bakso

Bakso Solo Buatan Sendiri Lebih Mantap\

Photo: EndeusTV


Meski populer Indonesia, tapi bakso merupakan hidangan yang muncul setelah para imigran dari Tiongkok berlabuh di Indonesia ribuan tahun lalu. Awalnya bakso merupakan makanan dari Tiongkok, tepatnya di wilayah Fuzhou, Provinsi Fujian. Bakso muncul pada era akhir Dinasti Ming sekitar abad 17.

Cikal bakal bakso pertama kali dibuat oleh Meng Bo. Pria ini sengaja membuat olahan daging yang lembut agar sang ibu yang sedang sakit tetap bisa makan daging. Akhirnya ia terinspirasi dari kue mochi, kemudian ia mulai membuat bulatan daging cincang dan direbus.

Berbeda dengan di Tiongkok yang mengolah bakso menggunakan daging babi, di Indonesia bakso biasanya dibuat menggunakan daging sapi. Tapi banyak juga yang membuat bakso dari daging ayam, ikan, udang, hingga daging kerbau.

Di Indonesia ada beberapa wilayah yang terkenal dengan hidangan baksonya. Misalnya Wonogiri, Solo, dan Malang. Dari tiga kota ini, perkembangan bakso di seluruh penjuru Indonesia semakin pesat.

3. Bakpia

Bakpia Kukus Isi Keju ala Yogyakarta, Ayo Buat Sendiri\

Photo: EndeusTV


Meski dikenal sebagai oleh-oleh khas Jogja, bakpia punya sejarah panjang. Kudapan berbentuk bulat pipih ini berasal dari negeri tirai bambu alias Tiongkok.

Di Tiongkok, kue ini bernama "Tou Luk Pia" yang artinya adalah kue pia kacang hijau. Sementara istilah bakpia sendiri berasal dari Bahasa Tionghoa dialek Hokkian yaitu kata "bak" yang berarti daging dan "pia" yang berarti kue. Secara harfiah berarti kue isi daging.

Di negeri asalnya, bakpia memiliki ukuran yang lebih besar daripada bakpia pathuk yang kini kita kenal. Isiannya juga daging, namun setelah mengalami penyesuaian akhirnya bakpia diberi isian kacang hijau.

Kini sangat banyak varian bakpia yang populer di Indonesia dan bisa jadi pilihan, tetapi ada satu jenis bakpia yang melegenda yakni bakpia pathuk. Bakpia gaya klasik ini kabarnya sudah ada sejak tahun 1930-an dan terkenal di Yogyakarta.

4. Bakcang

Bakcang Daging Jamur, Cocok Untuk Sarapan\

Photo: EndeusTV


Bakcang merupakan hidangan tradisional masyarakat Tiongkok yang terbuat dari nasi atau ketan dengan isian daging ayam, sapi, atau babi. Bakcang lebih dikenal sebagai bacang yang juga banyak ditemui di Indonesia.

Bakcang juga ada yang berasal dari inovasi masyarakat Tiongkok dimana mereka membuat bakcang menggunakan adonan bakpao yang kemudian jadi salah satu makanan khas tradisi etnis Tionghoa. Bahkan ada suatu hari istimewa dalam setiap tahunnya yang dinobatkan sebagai Bakcang Day atau perayaan festival makan bakcang bagi masyarakat Tiongkok.

Sebuah mitologi yang diyakini dalam tradisi masyarakat Tiongkok yang dipercaya sebagai latar belakang ditetapkannya Bakcang Day atau Hari Bakcang. Legenda tentang tokoh Qu Yuan dan akhir hidupnya yang tragis menyelimuti perayaan Hari Bakcang setiap tahunnya. Terlepas dari sejarahnya yang disebut tragis, tapi bakcang kini jadi kudapan yang cukup digemari dan populer di Indonesia sampai sekarang.


5. Coto Makassar

Coto Makassar\

Photo: EndeusTV


Ternyata racikan coto Makassar yang dulu berbeda dengan yang kini banyak ditawarkan. Racikan coto Makassar yang sekarang sudah diadaptasi dari makanan Tiongkok, yaitu sambal tauco.

Dulu, Indonesia kedatangan pedagang-pedagang Tiongkok yang membuat mereka akhirnya memadukan makanan lokal dengan bumbu yang mereka bawa dari negara asal mereka.

Namun hal tersebut juga disesuaikan dengan penggunaan rempah yang ada di Makassar. Jadi dalam semangkup coto Makassar ada sekitar 40 jenis rempah yang digunakan untuk racikan coto Makassar.

Mulai dari kemiri, cengkeh, pala, serai, lengkuas, merica, bawang merah, jahe, laos, ketumbar putih, daun jeruk purut, daun salam, gula tala, asam, kayu manis, daun prei dan masih banyak lagi.

6. Jiaozi

Jiaozi, Makanan Khas Imlek yang Praktis dan Lezat\

Photo: EndeusTV

Jiaozi merupakan makanan khas Tiongkok pertama yang bisa kamu coba. Sekilas dilihat jiaozi ini mirip dengan dimsum atau dengan siomay yang merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal di Indonesia.  Dalam kuliner Internasional, Jiaozi ini lebih dikenal dengan nama dumpling.

Campuran yang terdapat pada jiaozi dan siomay adalah salah satu yang dapat membedakan Jiaozi dengan siomay. Siomay terdiri dari campuran tepung terigu, kanji serta ikan. Sedangkan untuk jiaozi terbuat dari campuran tepung terigu yang sudah diisi dengan daging yang banyak di dalamnya.

Daging yang digunakan yaitu daging ayam yang sebelumnya sudah dimasak terlebih dahulu. Bukan hanya dimasak dengan cara dikukus, jiaozi ini juga kerap dibuat dengan cara dimasak atau digoreng.

7. Dim Sum

Dimsum Ayam Jamur, Lezatnya Bikin Ngiler\

Photo: EndeusTV

Dim sum merupakan salah satu makanan khas Tiongkok yang tentunya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tak hanya di restoran, makanan khas Tiongkok satu ini juga dibuat sendiri di rumah. Hanya tinggal memperhatikan resep, kamu sudah bisa menikmati makanan khas Tiongkok yang hampir mirip dengan dumpling ini.

Secara harfiah Dim sum berasal dari bahasa Kantonis yang berarti makanan kecil, secara keseluruhan makanan ini disebut Yum Cha. Sesuai dengan namanya Dim sum adalah kudapan khas Tingkok yang jenisnya beragam mulai dari siomay, hakau, mantau, hingga bakpao.

Selain itu Dim sum dibuat beragam warna, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, dan jenis masakannya. Dim sum terbagi menjadi empat kategori yaitu Dim sum kukus, Dim sum goreng, Dim sum manis dan Dim sum ceker. Rasanya sendiri gurih dan lezat dan biasanya dimakan dengan cocolan.

Komentar

Berita Lainnya