Sabtu, 13 Maret 2021 7:2:30 WIB

Tiongkok Gandeng RI Jadi Produsen Vaksin Raksasa untuk ASEAN
Tiongkok

Kinar Lestari - Bharata Online

banner

Ilustrasi. (iStockphoto/Vladans)

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan bahwa pemerintah Tiongkoktengah berencana menjadikan perusahaan farmasi di Indonesia sebagai salah satu rumah produksi vaksin asal Negeri Tirai Bambu untuk negara di Asia Tenggara atau ASEAN.

"Kesepakatan yang ada, terakhir, saya kira dalam statement Menlu Tiongkokhttp://cnnindonesia.com, Wang Yi, adalah akan menjadikan atau bekerja sama dengan Indonesia agar menjadi manufacture house untuk vaksin, untuk produksi vaksin di Asia Tenggara," kata Djauhari dalam diskusi daring bertajuk Understanding Indonesian Muslims Culture, Sabtu (13/3).

Saat ini, pemerintah Tiongkoksedang fokus mengembangkan vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino. Indonesia akan menggunakan dua dari tiga vaksin itu untuk program vaksinasi nasional dan gotong royong.

Djauhari mengatakan bahwa ada banyak peluang hubungan kerja sama Indonesia-Tiongkokterkait penanganan pandemi virus corona, terutama komitmen vaksinasi. Pasalnya, Indonesia sudah memiliki pengalaman cukup dalam pengembangan vaksin selama ini.

Pun saat ini, Bio Farma mengembangkan vaksin yang berasal dari bahan mentah (bulk) milik perusahaan Sinovac. Vaksin buatan itu lantas digunakan untuk vaksinasi tahap kedua yang menyasar petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia.

"Karena Bio Farma, Kimia Farma, dan lain-lainnya itu sudah punya pengalaman yang lama untuk pembuatan vaksin. Malah Bio Farma untuk vaksin polio jadi vaksin number one di dunia," katanya.

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai herd immunity. Dengan memperhitungkan dua dosis vaksin untuk satu orang, serta mengikuti anjuran WHO agar disiapkan cadangan sebanyak 15 persen, maka Indonesia membutuhkan 426 juta dosis vaksin.

Untuk kerja sama dengan Tiongkok, Indonesia telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin jadi dari Sinovac. Selain itu, ada 142 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku yang akan dikirimkan secara bertahap.

Sebanyak 500 ribu dosis vaksin corona asal perusahaan Tiongkok, Sinopharm, juga dijadwalkan tiba di Indonesia antara akhir Maret hingga awal April mendatang. Merek vaksin Covid-19 ini rencananya bakal dialokasikan untuk program vaksinasi gotong royong alias mandiri.

Kedatangan Sinopharm ditargetkan akan mencapai total 15 juta vaksin hingga Juni 2021. Namun, Indonesia dan Tiongkok sepakat menambah 15 juta dosis vaksin lagi bilamana Sinopharm masih tersedia.

 

Komentar

Berita Lainnya