Selasa, 8 November 2022 10:14:26 WIB

Panglima TNI akui ada Potensi Serangan Siber di KTT G20
Indonesia

AP Wira - RAdio Baharata Online

banner

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Menko Marves dan Kapolri dalam  apel gelar pasukan TNI dalam rangka pengamanan VVIP G20 di Bali,  Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta.

DENPASAR, Radio Bharata Online - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui sejauh ini secara umum ada potensi serangan siber saat KTT G20 di Bali. Adapun puncak acara dari KTT G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri gelar pasukan Operasi Puri Agung di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Senin (7/11/2022).

Menurut Andika, serangan siber itu mulai terdeteksi ketika TNI, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga kepolisian melakukan simulasi pengamanan siber G20. Namun, Panglima enggan menjelaskan detail serangan yang dimaksud.

Andika mengatakan, TNI dan lembaga lainnya akan semakin memperketat pengamanan dan lebih siap menangani serangan serupa saat G20. "Itu (serangan siber) justru membuat kami lebih matang sebenarnya. Serangan-serangan itu juga malah membuat kami lebih siap terus terang saja," ungkap dia.

Panglima mengharapkan masyarakat Indonesia dengan kemampuan teknologi informatika yang mumpuni ikut membantu menangkal serangan siber yang bisa mengganggu kelancaran pertemuan G20.

Pewarta: Kompas.com


 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner