Sabtu, 4 Februari 2023 15:28:46 WIB
Ujaran yang dilontarkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken seputar Xinjiang Tiongkok sama sekali tidak berdasar
Tiongkok
CRI/Angga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (3/2) menunjukkan, ujaran yang dilontarkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken seputar Xinjiang Tiongkok sama sekali tidak berdasar, telah mendiskreditkan kebijakan agama Tiongkok, sarat akan muatan prasangka ideologis, dan telah secara serius mengintervensi urusan intern Tiongkok. Untuk itu, Tiongkok menyatakan penentangan tegas.
Diberitakan, Menlu AS Antony Blinken dalam pidatonya di sebuah pertemuan kebebasan agama internasional November tahun lalu menuduh belasan negara telah secara serius melanggar kebebasan beragama termasuk Tiongkok, yang menurut dia “telah melakukan genosida kontinu terhadap orang Uighur yang mayoritasnya beragama Islam”.
Mao Ning menandaskan, pemerintah Tiongkok selalu melindungi kebebasan beragama yang dimiliki warga negara menurut undang-undang yang berlaku. Rakyat berbagai etnis Tiongkok sepenuhnya menikmati kebebasan beragama yang dilindungi hukum.
Mao Ning menunjukkan, apa yang disebut “genosida ras” semata-mata adalah kebohongan yang direkayasa oleh AS. Saat ini Xinjiang mengalami situasi sosial yang stabil di mana ekonominya berkembang, berbagai etnis bersatu, antar sesama penganut agama terjalin hubungan yang rukun, dan kehidupan rakyat telah sangat diperbaiki. Selama 60 tahun lebih sejak berdirinya, agregat ekonomi Daerah Otonom Uighur Xinjiang telah meningkat 160 kali lipat, jumlah penduduk etnis Uighur tumbuh dari 2,2 juta menjadi 12 juta jiwa, dengan rata-rata usia harapan hidup naik dari 30 tahun menjadi 74,7 tahun.
Mao Ning menyatakan, fakta-fakta tersebut selalu diabaikan oleh pihak AS, yang selamanya berulang kali menyebarluaskan kebohongan yang absurd terkait Xinjiang Tiongkok, tujuannya adalah untuk mencari alasan yang dapat digunakannya untuk membendung dan menindas perkembangan Tiongkok. Masyarakat internasional sudah menyadari hal tersebut. Kami mendesak AS menghormati fakta, menghentikan intervensi terhadap urusan intern Tiongkok dan menghentikan penindasannya terhadap perkembangan Tiongkok dengan kedok apa yang disebut hak asasi manusia, agama dan isu-isu antar etnis.
Pewarta : CRI
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
