Rabu, 9 Agustus 2023 15:55:51 WIB

Menurut Wakil Walikota Beijing

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Tiga puluh tiga orang tewas akibat bencana yang dipicu oleh hujan lebat, dan lima orang tewas dalam operasi penyelamatan dan bantuan pada akhir hari Selasa (8/8) setelah hujan lebat melanda Beijing, kata pihak berwenang setempat pada hari Rabu (9/8).

Dalam sebuah konferensi pers, Xia Linmao, Wakil Walikota Beijing, memberikan penjelasan kepada pers mengenai jumlah korban terbaru di kota tersebut setelah hujan lebat membasahi beberapa bagian ibu kota Tiongkok sejak akhir bulan lalu.

"Hingga pukul 24:00 hari Selasa, 33 orang tewas akibat bencana yang dipicu oleh hujan lebat di Beijing. Kematian terutama disebabkan oleh banjir dan runtuhnya rumah-rumah. Lima orang meninggal dalam operasi penyelamatan dan bantuan. Ada 18 orang lainnya yang masih hilang, termasuk seorang petugas penyelamat. Atas nama Komite Kota Beijing dari Partai Komunis Tiongkok dan Pemerintah Kota, di sini saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada rekan-rekan yang mengorbankan nyawa mereka saat bertugas dan orang-orang yang kehilangan nyawa mereka dalam bencana, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga mereka," kata Xia.

Menurut wakil walikota tersebut, bencana banjir sejauh ini telah berdampak pada hampir 1,29 juta orang, menyebabkan sekitar 59.000 rumah hancur dan 147.000 rumah rusak parah. Sebanyak 15.000 hektar ladang tanaman terdampak pada hari Selasa (8/8).

Xia mengatakan dari tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2023, Beijing dilanda hujan lebat yang dipicu oleh Topan Doksuri. Dia mencatat curah hujan rata-rata di Beijing mencapai 331 mm selama periode tersebut.

Sebuah waduk di Distrik Changping, Beijing, mencatat curah hujan sebesar 745 mm, menjadikannya banjir terberat yang melanda kota tersebut dalam 140 tahun terakhir.

Komentar