Sabtu, 13 November 2021 7:19:24 WIB

Lowongan Berlimpah, Jutaan Pekerja di AS Pilih Resign
Tiongkok

Dewi Kinar Lestari

banner

Ilustrasi. Banyaknya pekerja di AS yang resign salah satunya dipicu faktor pandemi dan keinginan mereka mencari pekerjaan yang lebih baik dan aman. (Foto: AP/Seth Wenig)

Sebuah rekor terjadi di Amerika Serikat ketika 4,4 juta orang berhenti dari pekerjaannya sepanjang September 2021. Fenomena ini disebabkan melimpahnya ketersediaan lapangan pekerjaan di sana.

\r\n\r\n

Pekerja disebut berhenti untuk mencari gaji atau pekerjaan lebih baik. Angka karyawan resign di AS capai lebih dari 4 juta dalam sebulan.

\r\n\r\n

"Buruh sekarang memiliki inisiatif, dan era membayar individu kurang dari upah layak telah berakhir. Ini sangat menunjukkan kenaikan upah akan menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap ekonomi ke depan," kata Joseph Brusuelas, kepala ekonom di RSM US, mengutip CNN, Sabtu (13/11).

\r\n\r\n

Negara tersebut memiliki 10,4 juta pekerjaan terbuka pada September 2021 karena krisis kekurangan pekerja terus berlanjut, menurut dari Biro Statistik Tenaga Kerja.

\r\n\r\n

Jumlah tersebut turun dari 10,6 juta pekerjaan terbuka yang tersedia di bulan Agustus.

\r\n\r\n

Lapangan pekerjaan yang meningkat lebih kepada sektor perawatan kesehatan dan pemerintah.

\r\n\r\n

Lapangan pekerjaan pada industri rekreasi dan perhotelan adalah penyebab penurunan pembukaan lowongan antara Agustus ke September 2021.

\r\n\r\n

"Langkah orang yang berhenti di pasar tenaga kerja luar biasa," kata Bunker.

\r\n\r\n

Pengunduran diri paling banyak terjadi pada di mana sebagian besar pekerjaan dilakukan secara langsung atau dengan upah relatif rendah.

\r\n\r\n

Lowongan Industri Hiburan Meningkat

\r\n\r\n

Sektor seni, hiburan dan rekreasi mengalami peningkatan terbesar, diikuti oleh layanan lain dan pendidikan pemerintah negara bagian hingga lokal.

\r\n\r\n

Banyaknya lowongan pekerjaan di Amerika tidak menutup premis bahwa masalah keuangan pekerja di negara tersebut masih berlangsung.

\r\n\r\n

Selama pandemi, jutaan pekerja telah keluar dari pekerjaannya. Bagi sebagian orang, mereka memiliki tanggung jawab perawatan di rumah sehingga mencegah mereka kembali bekerja, sementara yang lain menilai risiko tertular virus masih terlalu tinggi.

\r\n\r\n

Faktor-faktor ini juga menjadi alasan utama dan sangat mempengaruhi wanita. Pada Oktober 2021 jumlah wanita yang tidak bekerja hampir 3 juta orang atau jauh lebih tinggi daripada sebelum Covid-19.

\r\n\r\n

Namun jika semua wanita tersebut kembali bekerja, Amerika masih memiliki pekerjaan tambahan untuk diisi.

Komentar

Berita Lainnya