Sabtu, 15 Februari 2025 12:44:53 WIB

Menlu Tiongkok Bertemu dengan Profesor Graham Allison dari Harvard di Munich

International

Eko Satrio Wibowo

Munich, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Jum'at (14/2) bertemu dengan Graham Allison, seorang profesor di Universitas Harvard, di sela-sela Konferensi Keamanan Munich yang sedang berlangsung di Jerman.

Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengatakan bahwa saat dunia saat ini menyaksikan transformasi dan turbulensi, dan perubahan yang tak terlihat dalam satu abad berlangsung dengan kecepatan yang lebih cepat, Tiongkok harus mempertahankan tekad strategis yang kuat, tetap berkomitmen penuh untuk mengelola urusannya sendiri dengan baik, dan dengan penuh semangat memajukan modernisasi Tiongkok.

Wang lebih lanjut mengatakan bahwa Tiongkok harus mengambil tanggung jawab dan kewajiban sebagai negara besar, terus menyuntikkan kepastian yang lebih besar ke dunia, dan memainkan peran konstruktif dalam mendorong perdamaian dan stabilitas global.

Ia mengatakan Tiongkok akan bekerja dengan negara-negara yang berpikiran sama untuk bersama-sama menegakkan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional berdasarkan Piagam PBB, mendorong demokrasi dalam hubungan internasional, dan menganjurkan dunia multipolar yang setara dan tertib serta globalisasi ekonomi yang inklusif dan bermanfaat secara universal.

Tentang Tiongkok-AS hubungan, Wang menegaskan kembali bahwa kebijakan Tiongkok terhadap Amerika Serikat tetap konsisten dan stabil, dan Tiongkok akan terus menangani evolusi dan perkembangan hubungan Tiongkok-AS dan mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil dengan arahan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan yang diajukan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) setelah pertemuannya dengan Wang, Allison mengatakan bahwa ia "sangat optimis" tentang pernyataan Presiden AS, Donald Trump, tentang menjalin hubungan yang sukses dengan Tiongkok, tetapi berharap bahwa Tiongkok akan memainkan peran yang konstruktif dalam menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

"Saya optimis, optimis dengan hati-hati tentang pemerintahan Trump, tentang Presiden Trump sendiri dan hubungan dengan Tiongkok. Jika Anda melihat dan mencermati semua hal yang ia katakan selama kampanye, ia memiliki konsep yang sangat berbeda tentang Tiongkok dan hubungan AS dengan Tiongkok. Jadi saya berharap bahwa bahkan dalam waktu dekat, kita akan melihat Tiongkok sebagai peserta dalam apa yang pada akhirnya akan menjadi semacam perjanjian damai yang akan mengakhiri perang di Ukraina," kata Allison.

Komentar