Jumat, 7 April 2023 17:10:17 WIB
Warga Korea Selatan Memprotes Rencana Pembuangan Air Jepang Yang Terkontaminasi Nuklir
International
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Berbagai orang duduk di tanah, memegang plakat, memprotes rencana pembuangan air Jepang yang terkontaminasi nuklir. /CCTV
Seoul, Radio Bharata Online - Ratusan pengunjuk rasa Korea Selatan berkumpul di depan Kantor Presiden di Seoul pada hari Kamis untuk menyuarakan penolakan keras mereka terhadap rencana Jepang untuk membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir ke laut.
Sambil memegang spanduk dan plakat tinggi, pengunjuk rasa duduk di tanah dan meneriakkan "mundur," menuntut pemerintah Jepang membatalkan rencana yang dikritik secara luas untuk membuang air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak akibat gempa ke Samudera Pasifik.
Sementara itu di hari yang sama, sejumlah anggota parlemen dari oposisi utama Partai Minjoo mengunjungi Tokyo dan Prefektur Fukushima untuk memeriksa pembuangan air radioaktif.
Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa membuang air yang terkontaminasi nuklir ke laut tidak hanya menyangkut keselamatan ekosistem laut di negara-negara tetangga bahkan seluruh dunia, tetapi juga kesehatan seluruh umat manusia.
Mereka mendesak pemerintah Jepang untuk menghentikan rencana pembuangan karena cara ilmiah yang ada tidak dapat membuktikan bahwa air terkontaminasi nuklir yang telah diolah benar-benar aman.
"Konsekuensi biologis dari pembuangan air yang terkontaminasi dari pembangkit nuklir Fukushima belum sepenuhnya dipahami oleh umat manusia saat ini, dan butuh waktu lama untuk melihat dampaknya terhadap manusia dan ekologi," kata seorang pengunjuk rasa.
Sejak 2013, pemerintah Jepang telah mengajukan lima rencana pembuangan air limbah nuklir, namun akhirnya memilih membuang airnya ke laut dengan alasan biaya murah.
Orang-orang di Korea Selatan dan Jepang telah melakukan banyak protes sejak rencana itu diumumkan, menyerukan cara ilmiah dan aman untuk membuang air limbah radioaktif.
Tiongkok dalam beberapa kesempatan telah menyatakan penolakan tegasnya terhadap rencana tersebut.
Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa berkekuatan 9,0 dan tsunami berikutnya melanda pantai timur laut Jepang, reaktor nuklir No. 1, 2 dan 3 di pabrik Fukushima mengalami kehancuran inti, mengakibatkan kecelakaan nuklir level-7, yang tertinggi di dunia. Skala Peristiwa Nuklir dan Radiologi Internasional.
Kecelakaan tersebut memaksa lebih dari 160.000 orang mengungsi dari wilayah tersebut, dan sekitar 33.000 dari mereka masih belum dapat kembali ke rumah.
Pemerintah Jepang mengumumkan pada bulan Januari bahwa mereka akan melepaskan air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak ke Samudera Pasifik pada musim semi atau musim panas tahun ini.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB