Selasa, 21 September 2021 14:35:30 WIB
Australia Klarifikasi ke ASEAN soal Kapal Selam Nuklir
Tiongkok
Dewi Kinar Lestari
Foto ilustrasi kapal selam tenaga nuklir Prancis. (AFP/NICOLAS TUCAT)
Australia buka suara terkait proyek AUKUS dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS). Rencananya, ketiga negara akan bekerja sama membuat kapal selam bertenaga nuklir.
"Untuk inisiatif pertama di bawah kemitraan AUKUS, Australia akan membangun armada kapal selam bertenaga nuklir, memanfaatkan keahlian dari Amerika Serikat dan Inggris," tutur Duta Besar Australia untuk ASEAN Will Nankervis dalam pernyataan persnya.
Walaupun bertenaga nuklir, Australia mengklaim kapal selamnya tidak akan membawa senjata nuklir.
"Australia tidak sedang dan tidak akan mencari senjata semacam itu. Kami juga tidak berusaha membangun kemampuan nuklir sipil," terang
Tak hanya itu, Nankervis juga membantah proyek AUKUS sebagai bentuk aliansi atau pakta pertahanan. Ia menjelaskan bahwa proyek ini dilakukan untuk membagi teknologi dan kemampuan antar tiga negara ini.
"Kami akan membentuk kemitraan keamanan yang ditingkatkan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat - AUKUS - yang akan memungkinkan kami untuk berbagi teknologi dan kemampuan dengan lebih baik. Ini bukan aliansi atau pakta pertahanan."
Pada 15 September, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan PM Australia Scott Morrison menyepakati kemitraan AUKUS di antara ketiga negara.
Sejumlah pejabat mengatakan kemitraan baru AS, Inggris, Australia ini akan melibatkan kerja sama pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi kuantum.
Proyek AUKUS sendiri mendapat penolakan dari berbagai pihak, salah satunya Prancis.
Prancis geram lantaran Australia membatalkan kerja sama kapal selam dengan negaranya sebelum kesepakatan AUKUS tercapai. Prancis mengaku tak diberi informasi mengenai kesepakatan AUKUS tersebut.
"Ini benar-benar menusuk dari belakang. Kami telah menjalin hubungan kepercayaan dengan Australia, kepercayaan ini telah dikhianati," ujar Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian kepada radio France Info, dikutip AFP, Kamis (16/9).
Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, menyebut tindakan Australia sebagai berita yang sangat buruk. Namun, ia juga mengaku, pemerintah berhati-hati menyoal AS memperlakukan sekutunya.
"Dalam hal geopolitik dan hubungan internasional, ini serius" katanya.
Selain Prancis, China juga geram akan hal tersebut. Mereka menyebut kesepakatan itu sebagai ancaman yang sangat tidak bertanggung jawab terhadap stabilitas regional.
"(Pakta) itu sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan mengintensifkan perlombaan senjata," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, saat konferensi pers.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB