Selasa, 13 Desember 2022 9:30:14 WIB
Hotel Tempat Warga Tiongkok Menginap jadi Target Serangan Mematikan di Kabul
Indonesia
Endro
Pemandangan Hotel Kabul Longan di lingkungan Shahr-e-Naw di Kabul, Afghanistan [Reuters]
JAKARTA, Radio Bharata Online - Setidaknya tiga penyerang berhasil dihabisi oleh pasukan keamanan Afghanistan, setelah mereka melepaskan tembakan ke sebuah hotel Kabul, yang populer dengan warga negara Tiongkok.
Menurut juru bicara Taliban yang berkuasa, orang-orang bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan di dalam Hotel Kabul Longan bertingkat di Kabul tengah, pada hari Senin, dengan saksi melaporkan beberapa ledakan dan beberapa rentetan tembakan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, serangan itu berakhir dengan tidak ada orang asing yang tewas, meskipun dua dari mereka terluka saat mencoba melarikan diri dari serangan itu, dengan cara melompat dari balkon.
Rumah Sakit Darurat Kabul dilaporkan menerima 21 korban, yang terdiri dari 18 luka-luka, dan tiga tewas pada saat tiba.
Kemudian pada hari Senin, melalui saluran Telegramnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Kelompok itu mengatakan, dua personelnya menyerang sebuah hotel besar yang sering dikunjungi oleh diplomat dan pengusaha Tiongkok, di mana mereka meledakkan dua alat peledak yang disembunyikan di dalam dua tas. Salah satunya menargetkan pesta untuk tamu Tiongkok, dan yang lainnya menargetkan aula resepsi.
Sebuah video yang diposting di Twitter oleh seorang jurnalis di Kabul dan diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan asap mengepul keluar dari gedung.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 14:30 waktu setempat (10:00 GMT), ketika orang-orang bersenjata menargetkan hotel tempat orang biasa menginap.
Serangan itu terjadi sehari setelah duta besar Tiongkok bertemu dengan wakil menteri luar negeri Afghanistan, untuk membahas masalah terkait keamanan, dan mencari perhatian lebih pada keamanan kedutaannya.
Kantor berita Xinhua melaporkan, bahwa serangan itu terjadi di dekat wisma tamu Tiongkok, dan kedutaan besarnya di Kabul terus memantau situasi dengan cermat. (Al Jazeera)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB