Senin, 13 November 2023 10:53:49 WIB

Ulasan Global Times: Tiongkok-Amerika: Siapa yang Membantu Siapa?
Tiongkok

Endro

banner

File photo: Tiongkok-AS

BEIJING, Radio Bharata Online - The Politico, pada tanggal 8 November, menerbitkan sebuah artikel tentang hubungan Tiongkok-AS. Artikel tersebut menyatakan, "Para pemilih di kota pedesaan Michigan mengirim pesan kepada para pemimpin mereka pada hari Selasa: jangan bantu Tiongkok." Artikel tersebut menggambarkan hal ini sebagai “tanda peringatan potensial” bagi Presiden Joe Biden.

Selama satu atau dua tahun terakhir, politisi dan media Amerika tidak ragu-ragu menggunakan kata “bantuan” ketika membahas hubungan dengan Tiongkok. Digunakan dalam bentuk lampau, implikasinya adalah bahwa AS telah membantu kebangkitan Tiongkok, dan Tiongkok saat ini tidak membalas kebaikannya, sehingga menimbulkan perasaan menderita kerugian yang besar.

Laporan tersebut membahas pemilu baru-baru ini di Green Charter Township, Michigan, di mana lima pejabat lokal Partai Republik dicopot dari jabatan mereka karena mendukung keringanan pajak untuk pabrik suku cadang baterai bernilai miliaran dolar yang terkait dengan Gotion Inc., sebuah perusahaan Tiongkok.

Menurut laporan Politico, langkah ini melanggar pandangan tradisional, bahwa “pekerjaan setara dengan suara.”

Padahal selain menciptakan lebih dari 2.000 lapangan kerja di wilayah yang mengalami depresi ekonomi, kemampuan produksi dan teknologi komponen baterai perusahaan Tiongkok ini, juga membantu menghidupkan kembali industri manufaktur lokal. Namun orang Amerika tidak melihatnya seperti itu. Bagi mereka, Amerikalah yang membantu Tiongkok.

Mereka percaya bahwa investasi AS di Tiongkok adalah membantu Tiongkok, dan mengizinkan perusahaan Tiongkok berinvestasi di AS, juga membantu Tiongkok. Jadi, tidak peduli bagaimana interaksi perekonomian dua negara ini, tetap AS membantu Tiongkok.

Namun siapa yang memperhatikan masyarakat Amerika, termasuk penduduk Michigan, yang telah mengandalkan produk-produk terjangkau buatan Tiongkok selama beberapa dekade?  Tentu saja, ini tidak berarti bahwa tidak ada bantuan dalam interaksi bilateral antara kedua negara, dan banyak cerita tentang saling membantu, telah lama beredar luas di kedua belah pihak.

Namun, masyarakat Amerika, khususnya politisi Amerika, kini mendekati hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok dengan pola pikir “Saya tidak akan membantu Anda lagi,” sebuah pandangan dunia sempit yang didasarkan pada mentalitas “merasa superior”. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya