Selasa, 30 Juli 2024 9:55:41 WIB

Paten tertentu yang bernilai tinggi yang dihasilkan oleh universitas dan lembaga penelitian

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online -  Pengembangan kekayaan intelektual di Tiongkok sedang mengalami transisi, dengan fokus yang lebih besar pada kualitas, dibandingkan perluasan skala sederhana. Upaya terbaru dari regulator kekayaan intelektual terkemuka Tiongkok, dipresentasikan pada konferensi pers pada hari Senin, menyoroti bagaimana perubahan signifikan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan keterlibatan internasional.

Shen Changyu, kepala Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional Tiongkok (CNIPA), mencatat kemajuan yang telah dicapai Tiongkok dalam menghasilkan kekayaan intelektual bernilai tinggi, yang merupakan indikator utama kinerja inovasi suatu negara. Dengan populasi 1,4 miliar jiwa, kepemilikan paten penemuan bernilai tinggi di Tiongkok telah meningkat menjadi 12,9 paten per 10.000 orang pada bulan Juni tahun ini, melampaui target nasional yang ditetapkan pada akhir tahun 2025.

Paten tertentu yang bernilai tinggi yang dihasilkan oleh universitas dan lembaga penelitian, telah dimanfaatkan dalam industri yang maju, cerdas, dan ramah lingkungan. Dan kontribusi sektor-sektor padat paten terhadap PDB Tiongkok telah meningkat menjadi 12,7 persen.

Untuk mendukung pengembangan industri baru, Tiongkok terus meningkatkan efisiensi pemeriksaan paten untuk data besar, kecerdasan buatan, dan teknologi gen.

Menurut CNIPA, terdapat 378.000 paten penemuan AI yang efektif di Tiongkok pada akhir tahun 2023, mewakili tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun lebih dari 40 persen, atau 1,4 kali lebih tinggi dari rata-rata global.

Secara global Tiongkok juga memimpin dalam jumlah permohonan paten AI generatif.

Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia melaporkan awal bulan ini, lonjakan paten penemuan dari industri seperti AI telah menunjukkan inovasi yang kuat dalam ekonomi digital, yang telah menjadi mesin penting pendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok.  (Xinhua)

Komentar