Selasa, 29 Maret 2022 10:44:34 WIB

Harga Bakal Naik, Nggak Semua Motor Cocok Tenggak Pertamax?
Tiongkok

Agsan

banner

Ilustrasi bensin Pertamax (Grandyos Zafna/detikoto)

Jakarta - Sederet pemangku kepentingan telah berbicara mengenai Pertamina yang saat ini terbilang jual murah BBM Pertamax setara RON 92 itu. Apa semua motor-mobil keluaran pabrikan cocok menenggak bensin Pertamax?
Dikutip laman Pertamina, Pertamax direkomendasikan untuk digunakan pada kendaraan yang memiliki kompresi rasio 10:1 hingga 11:1 atau kendaraan berbahan bakar bensin yang menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI).

Lebih lanjut, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Tri Yuswidjajanto Zaenuri menjelaskan timing ignition dan kompresi bisa menentukan cocok tidaknya BBM. Lebih lanjut, jenis BBM sudah direkomendasikan pabrikan yang menyesuaikan bensin yang tersedia di pasar serta standar emisi.

"Sepeda motor itu tahun 2003 Euro 2, tahun 2013 itu Euro 3. Walaupun Euro 3 dan Euro 4 tetap minimum oktannya 91. Harusnya karena sudah ada penyesuaian dua kali sepeda motor ya, mestinya nanti dengan Pertamax harusnya lebih bagus, kan," ujar Tri saat dihubungi detikcom.

Di sisi lain tak jarang pabrikan menyetel kompresi mesin lebih rendah pada motor keluaran terbaru. Pertalite misalnya, memiliki angka oktan 90 disebut cocok untuk kompresi 9:1 hingga 10:1. Apa tidak masalah jika menggunakan BBM Pertamax?

"Karena standarnya (emisi) 2003 misalnya sepeda motor, bahan bakar minimum 91, mungkin sama APM-nya diberi kelonggaran, bisa sampai dari 90 sampai ke 92," kata dia.

Lalu bagaimana dengan motor-motor teknologi kuno yang menggunakan kompresi rendah?

Pengamat Otomotif sekaligus Akademisi ITB, Yannes Pasaribu mengatakan kompresi ruang bakar mesin berteknologi lama (karburator) dan kompresi rendah seperti yang ada pada banyak kendaraan roda empat yang ada di Indonesia sampai dengan tahun 1981-an kurang lebih berjumlah 4.629.783 unit dan roda dua berjumlah sekitar lima kalinya, memiliki tingkat kompresi mesin dibawah 9:1.

"Jenis kendaraan ini yang akan jadi korban BBM oktan tinggi," kata Yannes kepada detikcom.

Lantaran angka oktannya terlalu tinggi dan timing pengapiannya tidak bergeser otomatis seperti motor zaman sekarang, maka bahan bakar tidak terbakar sempurna. Lalu apa ada solusinya?

"Kalau nggak cocok timing-nya nanti lemot, digas spontan nggak langsung kencang. Itu saja, kalau seperti itu adanya, berarti dia harus menyesuaikan timing-nya," kata Prof Tri.

"Tapi kalau misalnya timing nggak terkejar, yasudah cylinder head dipapras saja, supaya kompresinya naik. Pasang lagi. Jadi sebenarnya tidak perlu banyak biaya untuk menyesuaikan," jelasnya.

Harga Pertamax perlu dihitung ulang?

Kementerian ESDM telah memperkirakan harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax bisa naik hingga Rp 16.000 per liter mulai April 2022. Perkiraan ini lebih tinggi dari harga keekonomian bulan ini yang ditetapkan Rp 14.526 per liter.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan potensi kenaikan harga keekonomian BBM RON 92 hingga Rp 16.000 per liter dikarenakan kondisi harga minyak mentah yang masih memanas, seiring dengan konflik Rusia-Ukraina.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3) lalu.

Sementara Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun menyinggung, mobil-mobil mewah mendapat subsidi dari Pertamina. Maka itu, dia bilang, harga Pertamax perlu dihitung ulang.

"Seperti diinformasikan harga BBM dunia naik dan seperti hitungan dari kawan-kawan Kementerian ESDM RON 92 atau Pertamax itu harga keekonomiannya Rp 14.500. Dan kita tahu Pertamax ini jumlahnya 13% dari konsumsi BBM di Indonesia dan pada umumnya mobil-mobil mewah," katanya, Selasa (22/3/2022).

"Dengan harga BBM Pertamax Rp 9.500 ini bisa dikatakan posisinya Pertamina subsidi Pertamax. Dan ini jelas artinya, Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai Pertamax. Ini perlu dihitung ulang supaya ada keadilan jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai Pertamax," sambungnya.

 https://oto.detik.com/motor/d-6006364/harga-bakal-naik-nggak-semua-motor-cocok-tenggak-pertamax.

 

Komentar

Berita Lainnya