Selasa, 16 Juli 2024 15:3:33 WIB

Upaya terus menerus Tiongkok dalam meningkatkan efisiensi pemerintah untuk melayani bisnis dan masyarakat telah membantu mendorong reformasi yang berorientasi pada pasar

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Shanghai, Radio Bharata Online - Upaya terus menerus Tiongkok dalam meningkatkan efisiensi pemerintah untuk melayani bisnis dan masyarakat telah membantu mendorong reformasi yang berorientasi pada pasar.

Di pusat layanan pemerintah di Area Baru Pudong Shanghai, Zhu Bin, seorang karyawan perusahaan, datang untuk mengajukan izin usaha makanan untuk perusahaannya. Dia hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk melalui semua prosedur.

"(Pusat layanan pemerintah) memberikan panduan yang sangat jelas kepada perusahaan tentang prosedur, cara mengajukan permohonan sertifikat. Staf di sini sangat baik," kata Zhu.

Proses yang disederhanakan ini merupakan hasil dari reformasi yang diperjuangkan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping selama kunjungannya ke Shanghai 10 tahun yang lalu.

Pada bulan Mei 2014, Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (CPC), melakukan kunjungan ke Shanghai. Ketika berbicara dengan anggota staf di pusat layanan komprehensif Zona Perdagangan Bebas Shanghai Waigaoqiao, Xi mendesak Zona Perdagangan Bebas Shanghai untuk melakukan eksplorasi dan inovasi yang berani dan terus mencari peningkatan diri dengan menggabungkan keterbukaan yang lebih luas dengan reformasi kelembagaan.

"Selama 10 tahun terakhir, mengikuti instruksi dan pengaturan Sekretaris Jenderal, kami telah menerbitkan serangkaian langkah reformasi dan inovasi yang berfokus pada layanan di seluruh lingkaran kehidupan perusahaan. Kami akan terus mentransformasi fungsi-fungsi pemerintah dan menciptakan lingkungan bisnis kelas dunia," kata Guo Ying, direktur kantor koordinasi transformasi fungsi-fungsi pemerintah di bawah Kantor Pemerintah Daerah Baru Pudong Shanghai.

Sekretaris Jenderal Xi menunjukkan pada Sidang Paripurna Ketiga Komite Sentral CPC ke-18 bahwa masalah inti dari reformasi sistem ekonomi adalah menangani hubungan antara pemerintah dan pasar dengan baik, sehingga pasar memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya dan pemerintah memainkan peran yang lebih baik.

Para ahli mengatakan bahwa tujuan dari reformasi institusional ini adalah untuk mengoptimalkan efisiensi tata kelola pemerintahan dan mendorong pembangunan yang berkualitas tinggi.

"Prinsip dasar dari reformasi ini adalah untuk mendelegasikan lebih lanjut kekuasaan untuk menyegarkan pasar, menyeimbangkan antara ketertiban dan vitalitas dalam masyarakat, dan memperjelas hubungan antara pasar, masyarakat, dan pemerintah, menyerahkan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh pasar kepada pasar dan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat kepada masyarakat, sehingga memberikan peran yang lebih baik kepada peran pemerintah," ujar Zhang Yi, presiden Akademi Nasional Modernisasi Tiongkok di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok.

"Layanan administrasi satu atap" adalah langkah reformasi yang diadopsi oleh pemerintah provinsi Zhejiang pada tahun 2016. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan data dan alat digital untuk mengurangi kebutuhan masyarakat dalam melakukan pekerjaan fisik.

Setiap hari, lebih dari 3 juta orang mengunjungi "Zheliban", sebuah aplikasi yang berfungsi sebagai portal layanan pemerintah online Zhejiang.

"Sekretaris Jenderal Xi Jinping mewajibkan pembangunan efisiensi pemerintah saat ia berada di Zhejiang, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja organ-organ kami melalui standardisasi. Kami memulai eksplorasi layanan 'satu hal' untuk penduduk, perusahaan, dan juga untuk persetujuan proyek investasi pada tahun 2019. Upaya ini telah berhasil mengurangi setidaknya 80 persen tugas untuk perusahaan dan penduduk," kata Zhong Hongqiang, Wakil Direktur Kantor untuk Manajemen Pemeriksaan dan Persetujuan Administrasi di Distrik Fuyang, Hangzhou.

Komentar