Rabu, 20 Juli 2022 11:8:30 WIB
Li Keqiang: Ekonomi Tiongkok Sedang Pulih, Namun Menstabilkan Ekonomi Tetap Memerlukan Upaya Keras
Tiongkok
Agsan
 Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menghadiri Dialog Khusus Pengusaha Global Forum Ekonomi Dunia secara virtual pada hari Selasa lalu (19/7). Dia menyatakan, terdampak berbagai faktor di luar prediksi seperti gelombang baru pandemi, tekanan kemerosotan yang dihadapi ekonomi Tiongkok tiba-tiba meningkat, berbagai indeks utama pada bulan April lalu merosot tajam. Pemerintah Tiongkok mengambil langkah tegas untuk menempatkan pertumbuhan yang stabil ke posisi yang lebih menonjol, mengeluarkan dan melaksanakan serangkaian kebijakan untuk menstabilkan ekonomi, membantu perusahaan sambil menstimulasi vitalitas mereka, sehingga efektivitas kebijakan tersebut dapat segera terlihat. Laju penurunan berbagai indeks ekonomi pada bulan Mei lalu telah melamban, dan kemudian naik kembali pada bulan Juni lalu, di antaranya, indeks utama mengalami pemulihan cepat dari pasif menjadi positif, tingkat pengangguran di perkotaan menurun nyata, mendorong PDB meningkat secara positif pada triwulan kedua dibandingkan pada masa yang sama tahun lalu, tingkat pertumbuhan pada paruh pertama tahun 2022 mencapai 2,5 persen, hasil ini diraih secara tidak mudah. Ditinjau secara keseluruhan, ekonomi Tiongkok berhasil bertahan dari tekanan kemerosotan dan mewujudkan pemulihan, namun dasarnya masih kurang kukuh, berbagai pihak masih perlu berupaya untuk menstabilkan pasar ekonomi.
\r\n\r\nLi Keqiang menunjukkan, ekonomi Tiongkok sangat besar, ekonomi Tiongkok dapat stabil dan pulih dengan cepat setelah mengalami kemerosotan dalam jangka pendek pada paruh pertama tahun ini terutama karena pemerintah berfokus untuk menjamin lapangan kerja yang stabil bagi para pelaku pasar dan harga barang yang stabil demi kesejahteraan masyarakat, hal ini telah memainkan peran sebagai pendukung yang penting.
\r\n\r\nhttps://indonesian.cri.cn/2022/07/20/ARTIvbpfRyG2OfVyinQWi4X8220720.shtml
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB