Jumat, 18 November 2022 15:45:18 WIB

Jordi dan Sandy Resmi WNI, Naturalisasi Kebiasaan Masa Kini?
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Jordi Amat dan Sandy Walsh resmi menjadi WNI. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Jordi Amat dan Sandy Walsh resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) usai menjalani sumpah setia dan mendapat KTP RI, Kamis (17/11). Langkah menuju Timnas Indonesia pun semakin dekat.
Jordi dan Sandy tinggal menunggu proses perpindahan federasi agar bisa berseragam Skuad Garuda di pertandingan resmi. Jordi pindah dari Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) sementara Sandy dari Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB).

Setelah mendapat restu dari federasi asal dan FIFA, Jordi dan Sandy akan bisa membawa lambang Garuda di dada. Ini sekaligus menjadi hal yang dinanti-nanti oleh kedua pemain dan banyak masyarakat Indonesia.

Keduanya diharapkan bisa tampil di Piala AFF 2022 pada Desember-Januari mendatang. Target juara turnamen level Asia Tenggara itu menjadi salah satu alasan PSSI menaturalisasi Jordi dan Sandy.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong adalah orang yang meminta langsung kepada PSSI agar 'memulangkan' Jordi dan Sandy ke negeri leluhur. Bukan tanpa alasan pelatih asal Korea Selatan itu ingin dua sosok itu ada di bawah kendalinya.

Jordi sudah malang-melintang di level Eropa. Bek 30 tahun itu pernah berseragam Swansea City di Liga Inggris, kemudian Rayo Vallecano, Espanyol, dan Real Betis di Liga Spanyol

Tak ayal pemain keturunan Kerajaan Siau, Sulawesi Utara, itu paham betul menghadapi pemain kelas dunia seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Sementara Sandy yang ditempa di akademi Anderlecht, menjadi andalan KV Mechelen di kasta tertinggi Liga Belgia. Sandy merupakan pemain versatile yang bisa dipasang di banyak tempat selain bek kanan sebagai posisi aslinya.

Kedatangan Jordi dan Sandy tentu akan menguntungkan lini belakang Merah-putih jika keduanya tampil di Piala AFF 2022. Berkaca di edisi Piala AFF sebelumnya, pertahanan adalah salah satu titik lemah Indonesia.

Di Piala AFF 2020, Indonesia adalah tim yang lolos semifinal dengan jumlah kebobolan paling banyak, empat kali. Saat tampil di final kontra Thailand, Skuad Garuda kejebolan enam kali. Indonesia kembali gagal meraih gelar juara AFF pertama.

Melihat catatan itu dapat menjadi alasan logis jika Shin Tae Yong ingin Jordi dan Sandy segera bergabung. Sebab selain AFF, Jordi dan Sandy diproyeksikan masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Jordi Amat dan Sandy Walah merupakan pemain naturalisasi ke-36 dan ke-37 Indonesia.
Naturalisasi pemain sejatinya bukan hal asing dunia sepak bola Indonesia. Langkah ini bahkan sudah dilakukan sejak separuh abad yang lalu.

Pemain naturalisasi pertama yang tercatat adalah Arnold Van Der Vin pada 1950 silam. Ia adalah kiper keturunan Belanda yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.

Namun sejak Van Der Vin, tidak ada catatan lain pemain naturalisasi selama puluhan tahun. Barulah naturalisasi di sepak bola kembali lahir usai Cristian 'El Loco' Gonzales mendapat status WNI pada 2010.

Terdapat peningkatan yang sangat signifikan karena 36 pemain naturalisasi hadir dalam kurun 12 tahun terakhir. Naturalisasi menjelma sebagai tren, meski tidak semuanya memiliki kesempatan memperkuat Timnas Indonesia.

Dalam perjalanannya, proses naturalisasi melahirkan nama-nama beken yang mentereng di Timnas Indonesia. Sebut saja Gonzales, Stefano Lilipaly, hingga Ilija Spasojevic, dikutip CNN Indonesia.com.

Namun tak sedikit pula pemain naturalisasi yang tidak mendapat kesempatan berseragam Timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Fabiano Beltrame, Herman Dzumafo, Silvio Escobar, hingga Guy Junior.

Begitu juga dengan pemain naturalisasi yang kurang bersinar di Timnas Indonesia seperti Johnny Van Beukering yang hanya tampil dalam dua pertandingan, atau Sergio Van Dijk yang mencatat satu gol dari enam kaps bersama Skuad Garuda.

Memerhatikan hal tersebut, jelas tidak ada jaminan bagi pemain naturalisasi bakal membawa keberhasilan bagi Timnas Indonesia. Namun bukan berarti langkah naturalisasi sudah pasti berbuah kegagalan jika melihat pemain-pemain yang berhasil dengan cara demikian.

Pemain naturalisasi berpotensi hadir sebagai berkah sekaligus masalah. Tinggal bagaimana PSSI sebagai badan sepak bola yang memiliki wewenang dalam proses A sampai Z, perlu memerhatikan betul prospek setiap pemain yang akan di-WNI-kan.

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner