Selasa, 21 September 2021 1:0:59 WIB
Dapat Tugas Baru dari Jokowi, Luhut Diminta Konsisten Majukan Produk Lokal
Tiongkok
Agsan
Saleh Daulay (Dok. pribadi)
Jakarta -
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas tambahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. PAN berharap Luhut konsisten dalam menjalankan tugas barunya itu untuk memajukan produk dalam negeri.
Ketua DPP PAN, Saleh Pertaonan Daulay mengatakan Jokowi kembali mempercayai Luhut untuk tugas baru karena hasil kerja Luhut selama ini. Salah satunya sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.
"Tentu kita melihat ada gebrakan baru dari Pak Jokowi, kalau kemarin Pak Luhut diminta menangani persoalan penanganan COVID dari sisi kesehatan di dalam bentuk sebagai koordinator PPKM Jawa-Bali dan Pak Luhut mengklaim bahwa dia sudah berhasil sebetulnya setidaknya sekarang gini, ada penurunan yang cukup signifikan baik orang yang terpapar COVID maupun orang yang dirawat di rumah sakit, bahwa yang paling penting orang yang meninggal dunia ini turun drastis," kata Saleh kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
aleh menilai atas dasar pertimbangan itu, Jokowi kembali memberikan tambahan tugas kepada Luhut. Dia berharap tugas baru Luhut itu bisa membangkitkan produk dalam negeri.
"Mungkin atas dasar itu Presiden Jokowi mengevaluasi kerja Pak Luhut lalu ditambah lagi tugas yang baru ini yaitu bangga dengan buatan dalam negeri, artinya Pak Luhut sebagai Menko Maritim dan Investasi ada kaitannya, karena bagaimana mengundang orang sebanyak-banyaknya dan bagaimana menggerakkan roda perekonomian di Indonesia, sehingga diharapkan investasi di Indonesia ini menumbuhkan produk-produk lokal," jelas Saleh.
"Jadi dengan adanya produk lokal ini dapat bersinergi positif dalam menaikkan pendapatan perkapita masyarakat kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Saleh berharap Luhut konsisten dalam memajukan produk dalam negeri. Salah satunya yaitu mendukung pengembangan vaksin buatan Indonesia.
"Namun demikian, kita berharap dengan jabatan baru Pak Luhut itu Pak Luhutnya didorong untuk konsisten. Kalau tadi dibuat sebagai koordinator bangga buatan Indonesia maka kita berharap Pak Luhut konsisten untuk menggerakkan produk-produk buatan Indonesia, misalnya obat-obatan, itu harus didorong buatan Indonesia. Alat-alat kesehatan harus didorong buatan Indonesia, yang sekarang sangat krusial itu vaksin, bagaimana didorong agar vaksin itu betul-betul adalah vaksin buatan Indonesia," kata dia.
Anggota Komisi IX DPR RI itu mewanti-wanti agar tidak menggunakan produk luar negeri secara berlebihan. Sebab, hal itu akan menunjukkan sikap tidak konsisten dengan pernyataan bangga buatan Indonesia.
"Jangan nanti sudah menjadi koordinator lagi malah justru yang dipakai malah produk-produk luar negeri, itu nggak konsisten. Jadi itu yang mungkin perlu didorong atau dimotivasi Pak Luhutnya," tutur Saleh.
Lebih lanjut, Saleh berharap Luhut memberikan kerja nyata. Sehingga produk Indonesia akan menjadi sebuah kebanggaan.
"Kerja nyata untuk menggerakkan buatan Indonesia itu sebagai sebuah produk kebanggaan. Jangan malah jadi koordinator bangga gerakan Indonesia malah vaksin luar negeri, alat kesehatan luar negeri, mobil luar negeri," tuturnya.
Tambahan tugas Luhut itu dilandasi dengan Keppres Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia itu diteken Jokowi 8 September 2021.
Saat ini Luhut juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali. Sebelumnya Luhut juga pernah ditugasi Jokowi untuk menurunkan kasus Corona di 8 provinsi.
Luhut belum lama ini juga mendapatkan tugas baru, dia ditugaskan Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Penunjukannya sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2021 yang diteken Jokowi pada 22 Juni 2021.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB