Senin, 15 Februari 2021 5:30:31 WIB

Tengku Zulkarnain Akui Keturunan Tionghoa: Lihat Mataku
Tiongkok

Angga Mardiansyah

banner

Tangkapan layar Tengku Zulkarnain. [Instagram/@tengkuzulkarnain.id]

Warganet baru-baru ini dikagetkan dengan pernyataan Ustaz Tengku Zulkarnain yang mengaku dirinya keturunan Tionghoa.

Mantan Wasekjen MUI tersebut menyampaikan ucapan selamat pada momen Imlek beberapa hari lalu. Tengku Zul mengucapkan selamat Imlek pada keluarga besarnya.

Apa yang disampaikan bukanlah pengakuan pertama kali yang dikatakan Tengku Zul ke publik. Sebab beberapa waktu lalu, di sebuah ceramah, Tengku Zul juga menjabarkan kalau dirinya memang keturunan Tionghoa.

“Aku anak Tionghoa, kalian enggak lihat mataku sipit ini,” kata Tengku Zul dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (15/2/2021).

Ia mengatakan hal tersebut sambil menunjuk matanya beberapa waktu lalu di saluran Youtube Egis Purnama.

Menurut Tengku Zul, andaipun dia kerap berbicara soal Tionghoa bukan berarti dia bencinya. Sebab bagaimanapun dia sadar kalau dia besar dari lingkungan Tionghoa.

“Kalau aku bicara Tionghoa bukan berarti aku benci Tionghoa. Orang saya anak Tionghoa kok benci sama Tionghoa. Mamak saya Tionghoa, kakek dan moyang saya Tionghoa, sepupu-sepupu saya Tionghoa, masa saya benci dengan Tionghoa,” kata Tengku Zul.

Di sebuah kesempatan lain, Tengku Zul nampak mengenang kala dirinya merayakan Imlek bersama keluarga. Dirinya ingat betul tentang kue bulan atau kue keranjang yang selalu disajikan saat momen Tahun Baru Tionghoa itu.

“Dahulu di saat hari seperti ini keluarga akan memberikan kue bulan (kue keranjang). Khas saat Tahun Baru Tionghoa. Ibu saya mengatakan membuatnya sangat sulit. Mesti bersih tidak boleh marah-marah apalagi maki-maki.” ujar dia.

“Kue itu bisa bertahan satu tahun tidak basi dan tetap enak, rindu,” kata Tengku Zul lagi.

Dia lantas bertanya kepada generasi muda, apakah mereka ada yang masih bisa membuat kue keranjang atau kue imlek.

Lebih jauh, Tengku Zul mengungkap tak murni hanya berdarah keturunan Tionghoa saja. Sebab dia ternyata berdarah campuran. Sang ibu keturunan Tionghoa, sementara ayahnya keturunan bangsawan Pagaruyung. Dia juga bilang neneknya adalah keturunan Raja Tamiang Aceh.

Kendati keturunan Tionghoa, Tengku Zul menegaskan dirinya sudah memeluk agama Islam sejak kecil. Ini ditegaskan beliau sebagai bentuk bantahan atas narasi mualaf yang dilontarkan sejumlah pihak padanya.

Menurut Tengku Zul, dirinya belakangan memang difitnah di media sosial, kalau dia adalah seorang mualaf.

“Apa gunanya akun ini? Mau memfitnah saja? Saya ini memamg anak Cina dari pihak ibu saya. Sedangkan dari pihak bapak saya, kakek saya adalah keluarga dari Pagaruyung. Nenek saya dari pihak bapak dari Raja Tamiang Aceh. Yang bilang saya muallaf siapa?” kata Tengku Zul.

Komentar itu dia sampaikan seraya membagikan link video berjudul “Pancingan berhasil! Tengku Zul keceplosan, ungkat jati dirinya, ternyata!?”.

Zul menegaskan bahwa dia tidak keceplosan saat menyebut ibunya adalah keturunan Tionghoa.

“Ada banyak video saya yang menjelaskan ibu saya memang Tionghoa. Enak saja bilang saya keceplosan? Dalam Islam, haram hukumnya menyembunyikan nasab dan keturunan. Bahkan Sayyidina Ikrimah tetap disebut Ikrimah bin Abu Jahal. Tapi mereka mana mau paham. Apa cari makan dari fitnah?” tegas Tengku Zul.suara.com

Komentar

Berita Lainnya