Haining, Radio Bharata Online - Gelombang dan luapan air pasang Sungai Qiantang menghantam bendungan kuno di Kota Haining, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada hari Senin (6/10), menciptakan pemandangan yang memukau.

Pada hari Senin (6/10), air pasang terlihat mendekati dan mencapai Bendungan Tashan di Kota Huangwan, bendungan tertua yang dibangun di Sungai Qiantang, dengan sejarah lebih dari 200 tahun. Air pasang yang deras menghantam bendungan, setelah itu gelombang terus bergerak maju atau mundur, memukau para penonton.

Tinggi gelombang pasang satu baris mencapai sekitar satu meter.

Bendungan Tashan adalah tanggul berbentuk T yang membentang lebih dari 600 meter. Sebagai bendungan berbentuk T panjang pertama di Sungai Qiantang, di sinilah luapan air pasang mulai menunjukkan penampilannya yang paling mengesankan.

Luapan air pasang terutama disebabkan oleh tarikan gravitasi bulan. Gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh rotasi Bumi dan bentuk terompet Teluk Hangzhou di Zhejiang memudahkan pasang surut, tetapi sulit surut, sehingga menimbulkan gelombang pasang surut terbesar.

Sungai Qiantang terkenal dengan gelombang pasang terbesar di dunia, yang menampilkan empat jenis gelombang pasang yang umum, yaitu gelombang pasang silang, gelombang pasang satu garis, gelombang pasang balik, dan gelombang pasang sisik ikan.

Pasang surut biasanya mencapai puncaknya pada hari ke-18 bulan kedelapan kalender lunar.