Kamis, 24 Juli 2025 10:37:30 WIB

Thailand Turunkan Hubungan Diplomatik dengan Kamboja Setelah Insiden Ranjau Darat
International

AP Wira

banner

Polisi Thailand memasang garis pertahanan di luar Kedutaan Besar Kamboja saat warga berkumpul untuk berunjuk rasa di tengah meningkatnya sengketa perbatasan Thailand-Kamboja di Bangkok, Thailand, 20 Juli 2025. /VCG

BANGKOK, Radio Bharata Online - Thailand menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Kamboja pada hari Rabu setelah ranjau darat di dekat perbatasan melukai tentara Thailand. Kamboja membantah tuduhan Thailand tersebut.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri, penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai telah memerintahkan penurunan hubungan diplomatik dengan menarik duta besar Thailand untuk Kamboja dan mengusir duta besar Kamboja untuk Thailand.

"Thailand akan mempertimbangkan lebih lanjut tingkat hubungan dengan Kamboja," kata pernyataan itu.

Phumtham juga telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk mengajukan surat protes kepada Kamboja terkait insiden tersebut.

Angkatan Darat Thailand menyatakan bahwa lima tentara terluka, salah satunya mengalami luka parah di kaki, akibat ledakan ranjau darat saat berpatroli di wilayah perbatasan. Dalam insiden serupa pekan lalu, ledakan ranjau darat di dekat wilayah sengketa melukai tiga tentara Thailand.

Thailand mengatakan ranjau tersebut baru ditanam dan menuduh Kamboja melanggar Konvensi Larangan Ranjau Antipersonel, atau Konvensi Ottawa.

Situasi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja telah tegang sejak terjadi baku tembak singkat pada akhir Mei yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Kamboja pada hari Rabu menolak tuduhan Thailand atas cederanya tentara Thailand akibat ledakan ranjau darat perbatasan, dengan mengatakan insiden itu terjadi karena pihak Thailand menyimpang dari rute patroli yang disepakati bersama.

Letnan Jenderal Maly Socheata, wakil menteri luar negeri dan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, mengatakan kementerian tersebut sepenuhnya menolak tuduhan tidak berdasar yang dibuat oleh pihak Thailand mengenai cederanya lima tentara Thailand akibat ledakan ranjau darat pada hari Rabu.

"Kamboja telah berulang kali mengingatkan pihak Thailand bahwa wilayah-wilayah ini masih mengandung banyak ranjau dan sisa-sisa perang yang belum dibersihkan, dan mendesak pihak Thailand untuk menghindari tindakan yang bertentangan dengan rute patroli yang disepakati bersama sebagaimana tercantum dalam Nota Kesepahaman tahun 2000," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Socheata mengatakan Kementerian Pertahanan Nasional dan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja menegaskan kembali dukungan penuh mereka terhadap posisi Pemerintah Kerajaan Kamboja dalam menyelesaikan masalah perbatasan dengan Thailand melalui cara damai dan berdasarkan hukum internasional. [CGTN]

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner