Jumat, 18 Juli 2025 12:48:38 WIB

Utusan Tiongkok untuk PBB Kutuk Serangan Militer Israel terhadap Suriah

International

Eko Satrio Wibowo

New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Kamis (17/7) mengecam serangan militer Israel di Suriah dan menuntut agar serangan tersebut segera dihentikan.

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan, yang diselenggarakan untuk membahas krisis yang semakin meningkat di Suriah, ketika kekerasan yang kembali terjadi semakin meredupkan harapan akan transisi politik yang damai.

Khaled Khiari, Asisten Sekretaris Jenderal untuk Timur Tengah, Asia, dan Pasifik, memberikan pengarahan kepada Dewan Keamanan tentang kebangkitan kembali konflik yang mengkhawatirkan di Suriah, khususnya merujuk pada tindakan militer Israel, yang merupakan ancaman serius bagi upaya Suriah menuju transisi politik yang damai, kredibel, tertib, dan inklusif.

Khiari mencatat bahwa Israel telah melakukan beberapa serangan udara dengan dalih melindungi komunitas Druze, yang menargetkan lokasi-lokasi termasuk ibu kota Suriah dan infrastruktur militer. Tindakan-tindakan ini, katanya, melemahkan kedaulatan nasional Suriah dan semakin mengobarkan ketidakstabilan regional.

Ia mengimbau semua pihak untuk melindungi warga sipil, memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan, dan mendesak pemerintah Suriah untuk mengupayakan akuntabilitas dan dialog politik inklusif yang berbasis pada transparansi dan akuntabilitas.

Geng menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi yang memburuk, terutama di Sweida, Suriah selatan, dan mendesak semua pihak untuk memulihkan perdamaian dan mempertahankan gencatan senjata. Ia menegaskan kembali bahwa kontraterorisme tetap menjadi kunci stabilitas regional dan bahwa proses politik harus mengikuti Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.

Geng mengecam keras serangan udara Israel di Suriah, mendesak penghentian segera operasi militer dan penarikan pasukan dari wilayah Suriah, serta menegaskan kembali seruan untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Suriah.

"Di tengah meningkatnya ketidakstabilan di Suriah selatan, Israel telah melancarkan serangan udara berulang kali di Sweida, Deraa, dan Damaskus, bahkan menghantam lokasi-lokasi penting pemerintahan Suriah. Tindakan militer ini merupakan pelanggaran hukum internasional yang nyata dan secara serius merusak kedaulatan, keamanan, dan integritas wilayah Suriah, yang juga telah menimbulkan faktor-faktor baru yang mempersulit perdamaian, stabilitas, dan transisi politik Suriah. Tiongkok mengutuk keras serangan-serangan ini dan mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militernya dan menarik diri dari wilayah Suriah sesegera mungkin," ujar Geng.

Ia juga menyatakan bahwa saat ini, isu-isu panas di Timur Tengah bermunculan silih berganti, dengan antagonisme baru dan lama yang saling terkait dan tumpang tindih. Situasinya kompleks dan bergejolak. Situasi ini tidak menguntungkan negara mana pun di Timur Tengah, maupun komunitas internasional.

Menurutnya, Dewan Keamanan sebagai badan yang bertanggung jawab utama atas perdamaian dan keamanan internasional, harus dengan tegas memenuhi tanggung jawabnya berdasarkan Piagam PBB dan menggunakan semua perangkat yang dimilikinya untuk mencoba mengakhiri konflik sesegera mungkin, memulihkan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut, serta mencapai perdamaian dan stabilitas abadi di seluruh Timur Tengah.

Geng pun menambahkan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam hal ini.

Komentar