Kamis, 24 Juli 2025 16:43:36 WIB

Xi Jinping: Para Pemimpin Tiongkok dan Uni Eropa Harus Membuat Pilihan Strategis yang Tepat
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada hari Kamis (24/7) meminta para pemimpin Tiongkok dan Uni Eropa (UE) untuk menunjukkan visi dan kepemimpinan mereka serta membuat pilihan strategis yang memenuhi harapan rakyat dan bertahan dalam ujian sejarah, seiring dunia mengalami perubahan mendalam dan kompleks yang belum pernah terjadi dalam satu abad.

Xi menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, yang keduanya berada di Beijing untuk menghadiri KTT Tiongkok-UE ke-25.

Xi pertama-tama menyampaikan sambutan kepada kedua pemimpin Eropa yang berkunjung dan mencatat kemajuan yang telah dicapai sejak terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok-UE lima dekade lalu.

"Selama 50 tahun terakhir, Tiongkok dan Uni Eropa telah mencapai hasil yang bermanfaat dalam pertukaran dan kerja sama. Pemahaman dan wawasan penting adalah bahwa kedua belah pihak harus saling menghormati, mencari kesamaan sambil tetap mempertahankan perbedaan, menjunjung tinggi keterbukaan dan kerja sama, serta mengejar keuntungan bersama. Menghadapi transformasi global yang semakin cepat yang belum pernah terjadi dalam satu abad terakhir dan dunia yang terus berubah dan bergejolak, para pemimpin Tiongkok dan Uni Eropa harus sekali lagi menunjukkan visi dan kepemimpinan, serta membuat pilihan strategis yang tepat yang akan memenuhi harapan masyarakat dan bertahan dalam ujian sejarah," ujarnya.

Costa menekankan perlunya kerja sama yang berkelanjutan antara kedua belah pihak, yang ia gambarkan sebagai "ekonomi dan aktor utama" di dunia.

"Kami memiliki kepentingan bersama dalam mengejar hubungan yang konstruktif dan stabil. Kami ingin terus terlibat dengan Tiongkok untuk mengatasi tantangan global dan melayani tujuan perdamaian global," tuturnya.

Von der Leyen juga menyoroti pentingnya hubungan antara Tiongkok dan Uni Eropa, dan juga memuji pencapaian pembangunan Tiongkok, baik dalam hal kemajuan teknologi maupun upayanya dalam pengentasan kemiskinan.

"Tiongkok telah menjadi pusat manufaktur dan teknologi. Dan 800 juta orang telah bangkit dari kemiskinan. Transformasi ini telah mengesankan dan menginspirasi dunia. Saat ini, Eropa dan Tiongkok adalah dua dari tiga kekuatan ekonomi dan perdagangan terbesar di dunia. Dan hubungan kita merupakan salah satu yang terpenting dan berpengaruh di dunia," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner