Jumat, 18 Juli 2025 14:58:30 WIB

Tiongkok Impor 7,4 Triliun Yuan Barang Konsumsi pada 2021-2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Wentao, Menteri Perdagangan Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah mengimpor barang konsumsi senilai 7,4 triliun yuan (sekitar 16.779 triliun rupiah) antara tahun 2021 dan 2024, empat tahun pertama dari periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), kata Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, saat memberikan pengarahan kepada media tentang pencapaian Tiongkok dalam pembangunan berkualitas tinggi di Beijing pada hari Jumat (18/7).

Wang mencatat bahwa keterbukaan merupakan salah satu kata kunci dalam sektor konsumsi selama periode lima tahun ini, dengan pasar domestik dan luar negeri saling berinteraksi dan mempromosikan.

"Di satu sisi, semakin banyak produk dan layanan berkualitas tinggi yang masuk ke Tiongkok. Kami telah mengembangkan kota-kota pusat konsumsi internasional dan membangun zona demonstrasi untuk promosi dan inovasi impor. Kami telah menyelenggarakan Pameran Impor Internasional Tiongkok dan Pameran Produk Konsumen Internasional Tiongkok. Dari tahun 2021 hingga 2024, kami mengimpor produk konsumsi senilai 7,4 triliun yuan (sekitar 16.779 triliun rupiah). Hal ini mencerminkan bagaimana pasar Tiongkok yang sangat besar berkontribusi pada pembangunan global," jelasnya.

"Di sisi lain, kami telah memperluas jangkauan negara bebas visa unilateral, dan semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Tiongkok untuk berbelanja, merasakan pesona 'Belanja di Tiongkok'. Kami meluncurkan kampanye 'Beli di Tiongkok' dan mengoptimalkan kebijakan pengembalian pajak keberangkatan. Pada tahun 2024, wisatawan mancanegara menghabiskan 94,2 miliar dolar AS di Tiongkok, peningkatan yang signifikan sebesar 77,8 persen. 'Pariwisata Tiongkok', yang dipopulerkan oleh selebritas daring, telah mendorong peningkatan 'Belanja di Tiongkok'," lanjut Wang.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner