JAKARTA, Radio Bharata Online - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Kamis(13/4) memperingatkan pembuat kebijakan mengenai bahaya perang dingin baru. 

Melansir dari pemberitaan Reuters pada hari Jumat (14/4/2023), Georgieva mengatakan potensi perang dingin ini mungkin terjadi ketika negara-negara berusaha untuk mengamankan rantai pasokan industri mereka, di tengah ketegangan geopolitik antara kekuatan besar. 

Pada Rabu (12/4/2023), para pemimpin keuangan Group of Seven (G7)  berjanji akan memberikan peran yang lebih besar kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dalam memperbanyak diversifikasi rantai pasokan agar lebih tahan lama dan berkelanjutan.

Dalam komunikasi tersebut, diketahui bahwa mereka tidak menyebutkan nama China. Namun, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen dan pemimpin Barat lainnya, menggaungkan untuk lebih banyak berdagang dengan sekutu dan mengurangi ketergantungan pada kekuatan manufaktur Asia untuk mineral baterai, semikonduktor, dan barang strategis lainnya.

Georgieva kemudian mengatakan bahwa pembuat kebijakan mungkin harus menerima bahwa pengembangan rantai pasokan baru yang lebih terpisah akan melibatkan biayayang besar. Direktur IMF tersebut juga mengatakan bahwa keamanan pasokan dan fungsi yang dapat diandalkan dari rantai pasokan global menjadi prioritas yang baru dalam diskusi ekonomi.

Namun, Georgieva juga memperingatkan untuk tidak berlebihan dan merusak arus perdagangan global. "Jika kita gagal menjadi lebih rasional, maka orang di mana saja akan lebih buruk. Kelas menengah di setiap negara akan membayar harganya,"

sumber: Reuters