Shanghai, Bharata Online - Tiongkok tetap teguh dalam mengejar pembangunan berkualitas tinggi dan memajukan keterbukaan berstandar tinggi, ujar Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, dalam pidato utama pada upacara pembukaan Pameran Impor Internasional Tiongkok atau China International Import Expo (CIIE) kedelapan pada hari Rabu (5/11) di Shanghai.

Berpidato di hadapan para peserta internasional, Li menyoroti kepastian baru yang diberikan kepada pembangunan sosial dan ekonomi Tiongkok oleh pertemuan politik penting yang diadakan bulan lalu.

Komite Sentral ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengadakan sidang pleno keempatnya di Beijing dari tanggal 20 hingga 23 Oktober 2025.

Para peserta dalam pertemuan ini membahas dan mengadopsi Rekomendasi Komite Sentral PKT untuk Perumusan Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030) untuk Pembangunan Ekonomi dan Sosial, yang menguraikan rencana-rencana tingkat tinggi dan cetak biru strategis untuk pembangunan nasional Tiongkok selama lima tahun ke depan.

Li, dalam pidatonya di upacara tersebut, mengatakan bahwa sesi itu telah memberikan kepastian yang lebih besar bagi pembangunan sosial-ekonomi negara untuk periode mendatang, yang bermuara pada dua aspek utama.

"Pertama, kepastian pembangunan. Tiongkok akan terus memprioritaskan pembangunan ekonomi dan berfokus pada pencapaian pembangunan berkualitas tinggi. Kami akan berupaya lebih keras untuk memperluas permintaan domestik, terutama untuk mendorong konsumsi, guna sepenuhnya memaksimalkan potensi pasar mega yang berpenduduk 1,4 miliar jiwa. Pada saat yang sama, kami akan bergerak lebih cepat untuk mendorong dan memperkuat pendorong pertumbuhan baru di bidang teknologi digital, pembangunan hijau, intelijen, dan sektor-sektor lainnya," ujar Li.

"Kedua, kepastian keterbukaan. Tiongkok akan dengan tegas memajukan keterbukaan berstandar tinggi, terus memperluas keterbukaan kelembagaan, dan memperkenalkan lebih banyak langkah untuk keterbukaan sukarela dan unilateral. Kami akan memajukan proyek percontohan untuk membuka sektor telekomunikasi dan perawatan kesehatan, serta mempromosikan uji coba dan demonstrasi komprehensif untuk memperluas keterbukaan sektor jasa," lanjutnya.

CIIE tahun ini, yang berlangsung hingga 10 November 2025, menampilkan ruang pameran terbesar dalam sejarahnya dan mempertemukan 4.108 perusahaan dari 138 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Sejak awal, CIIE telah menjadi gerbang penting bagi perusahaan asing untuk memanfaatkan peluang kemitraan baru dengan Tiongkok, menghubungkan perusahaan internasional dengan pasar Tiongkok yang sangat besar.