Kamis, 10 Juli 2025 13:44:43 WIB
Tiongkok Mendesak agar Tetap Tenang di tengah Eskalasi Konflik di Yaman dalam Pertemuan DK PBB
International
Eko Satrio Wibowo

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Tiongkok pada hari Rabu (9/7) menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas memburuknya situasi keamanan di Yaman dan menyerukan de-eskalasi segera dalam sidang darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dalam pertemuan yang diadakan di markas besar PBB di New York City, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, memperingatkan bahwa meskipun ada gencatan senjata Iran-Israel, situasi di Yaman tetap "semakin rapuh" dengan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang menimbulkan risiko keamanan dan lingkungan yang serius.
Ia mendesak upaya prioritas untuk mencapai gencatan senjata Yaman, memulai kembali perundingan politik, dan menciptakan jaminan keamanan regional.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, melaporkan situasi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan di Yaman, dengan lebih dari 17 juta warga Yaman menghadapi kerawanan pangan, malnutrisi anak mencapai tingkat krisis, dan beberapa provinsi dilaporkan berada di ambang kelaparan.
Dalam pidatonya di pertemuan tersebut, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Geng Shuang, menyatakan keprihatinan yang mendalam atas situasi yang semakin memanas di Laut Merah, khususnya risiko keamanan regional yang timbul akibat serangan terhadap kapal-kapal komersial.
Ia menekankan pentingnya menghormati hak navigasi berdasarkan hukum internasional dan menjaga keamanan jalur perairan.
"Tiongkok menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas situasi yang semakin memanas menyusul bentrokan baru antara pasukan Houthi dan Israel. Kami mendesak semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri secara maksimal serta menghindari tindakan apa pun yang dapat semakin mengobarkan ketegangan," ujar Geng.
Ia menekankan bahwa "Melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil merupakan kewajiban internasional yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. Menghormati kedaulatan, keamanan, dan integritas teritorial nasional merupakan prinsip fundamental yang harus dipatuhi secara ketat."
Geng menghubungkan stabilitas Yaman dengan perdamaian regional yang lebih luas, dengan mencatat bahwa "menyelesaikan masalah Yaman membutuhkan pengurangan ketegangan di seluruh kawasan, khususnya gencatan senjata segera di Gaza untuk mengakhiri bencana kemanusiaan."
Ia menegaskan kembali seruan Tiongkok untuk mempercepat penerapan solusi dua negara dan mengadakan konferensi internasional tingkat tinggi sesegera mungkin.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
