Beijing, Radio Bharata Online - Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan dan secara hukum melindungi privasi dan keamanan data, ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada hari Jum'at (11/7) dalam sebuah konferensi pers di Beijing.

Mao menyampaikan pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan media terkait penyelidikan TikTok di Irlandia, yang menolak klaim transfer data ilegal ke Tiongkok.

"Pemerintah Tiongkok memprioritaskan dan melindungi privasi dan keamanan data melalui kerangka hukum. Tiongkok tidak pernah, dan tidak akan pernah, mewajibkan perusahaan atau individu untuk mengumpulkan atau menyimpan data yang melanggar hukum. Kami berharap Uni Eropa akan sepenuhnya menghormati prinsip-prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat, menyediakan lingkungan bisnis yang adil, setara, dan non-diskriminatif bagi perusahaan dari semua negara," ujarnya.