Kamis, 17 Juli 2025 13:25:26 WIB
Acara Promosi dan Penjajakan Kerja Sama di Pameran Rantai Pasokan Tiongkok Buahkan Hasil yang Memuaskan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Xie Mingxin, Wakil Ketua Senior Konglomerat Thailand Charoen Pokphand Group (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Thailand, negara tamu, dan provinsi tamu Shandong serta Guangdong, dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok atau China International Supply Chain Expo (CISCE) ketiga, menyelenggarakan berbagai acara promosi dan penjajakan kerja sama internasional pada hari Rabu (16/7), dengan berbagai hasil yang memuaskan.
CISCE ketiga resmi dibuka di Beijing pada hari Rabu (16/7) dengan jumlah peserta dari luar negeri yang memecahkan rekor, menandakan minat dan kepercayaan global yang kuat terhadap pasar Tiongkok. Acara yang berlangsung selama lima hari ini telah menarik 651 perusahaan dan institusi dari 75 negara dan wilayah.
Shandong mengirimkan 78 perusahaan ke pameran dengan luas area pameran 2.600 meter persegi dan lebih dari 1.000 pameran, sementara Guangdong menyelenggarakan 64 perusahaan dan merilis sejumlah pencapaian mutakhir di bidang robotika dan biomedis.
Acara promosi dan penjajakan kerja sama ini menarik tamu dari berbagai negara dan wilayah, termasuk Thailand, Serbia, Meksiko, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Lebih dari 300 institusi dan perusahaan industri dan komersial Tiongkok dan asing melakukan negosiasi dan mencapai sejumlah niat kerja sama awal.
Para tamu dari Thailand menyoroti pentingnya kecerdasan buatan dalam rantai pasokan global.
"Sebagai salah satu perusahaan internasional pertama yang berinvestasi di Tiongkok, kami sangat ingin berinvestasi lebih banyak, belajar lebih banyak, serta meningkatkan rantai pasokan kami secara global dengan pengembangan AI di Tiongkok," ujar Xie Mingxin, Wakil Ketua Senior Konglomerat Thailand Charoen Pokphand (CP) Group.
Untuk berbagi peluang pengembangan Tiongkok di lebih banyak bidang, tahun ini, raksasa teknologi AS, Apple, dan perusahaan rantai pasokan Shandong telah memperkuat kerja sama mereka untuk menghadirkan teknologi inovatif seperti daur ulang loop tertutup.
"Industri manufaktur Tiongkok berada pada tingkat paling maju di dunia, dan 80 persen dari 200 pemasok utama kami di dunia berasal dari Tiongkok atau memiliki basis produksi di Tiongkok. Kami tidak hanya menggunakan otomatisasi, tetapi juga banyak big data, kecerdasan buatan, termasuk kembaran digital, dalam proses produksi kami," kata Cui Yushan, Wakil Presiden Pengadaan dan Operasi Apple di Asia.
Para tamu dari perusahaan multinasional Korea Selatan mengatakan bahwa pameran ini telah menjadi platform penting untuk mndorong kerja sama rantai industri global dan inovasi ilmiah serta teknologi, sehingga mereka semakin bertekad untuk berkembang di Tiongkok dalam jangka panjang.
"Saya yakin bahwa peran Tiongkok dalam rantai pasokan global telah berkembang dari sekadar 'peserta' menjadi 'pendukung'. Kami memiliki keyakinan yang kuat terhadap pasar Tiongkok dan berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan jangka panjang di Tiongkok," ujar Liu Changren, Wakil Presiden CJ Group Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
