Sabtu, 12 Juli 2025 11:44:23 WIB

Menlu Tiongkok Hadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-15
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)

Kuala Lumpur, Radio Bharata Online - Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-15 diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Jum'at (11/7). Dalam pidatonya di KTT tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengajak semua pihak untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan, menjaga perdamaian dan stabilitas, serta mendorong pembangunan dan kesejahteraan.

Tahun ini menandai peringatan 20 tahun penyelenggaraan KTT Asia Timur. Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengusulkan tiga saran atas nama Tiongkok:

Pertama, kembali ke dialog. Tujuan awal KTT ini adalah untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif dan meningkatkan rasa saling percaya yang strategis. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara asing sering memanfaatkan KTT ini untuk memperkeruh perbedaan dan menyerang negara lain, dengan mencampuri urusan dalam negeri mereka.

Diharapkan semua pihak dapat saling menghormati, berkomunikasi dengan itikad baik, dan berfokus pada peningkatan pemahaman dan kerja sama. Tiongkok mendukung penerbitan deklarasi peringatan pada peringatan 20 tahun KTT tahun ini, yang akan memberikan arahan bagi perkembangan KTT.

Kedua, kembali ke pembangunan. Melalui kerja sama pragmatis, kita harus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan Asia Timur, ujar Wang. Unilateralisme dan proteksionisme bersifat picik dan berbahaya. Pilihan terbaik bagi semua pihak adalah memperluas kue kerja sama dan berbagi manfaat pembangunan. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan semua pihak untuk mengimplementasikan Rencana Aksi KTT Asia Timur dan mendorong vitalitas pertumbuhan regional.

Ketiga, kembali ke keterbukaan. Kami mendukung kerangka kerja sama regional yang dipimpin ASEAN, menjunjung tinggi sistem perdagangan multilateral, menciptakan jaringan perdagangan bebas regional tingkat tinggi, dan mendorong integrasi regional, ujar Menteri Luar Negeri itu. Kami menentang masuknya mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi blok ke kawasan ini, serta pembentukan "lingkaran kecil" yang tertutup dan eksklusif, imbuhnya.

Mengenai masalah Taiwan, Wang menekankan bahwa akar penyebab ketegangan di Selat Taiwan adalah semakin maraknya aksi separatis yang mengupayakan "pemisahan diri Taiwan" serta dukungan dan dorongan dari kekuatan eksternal. Wang mengatakan bahwa jika seseorang benar-benar peduli terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, sangatlah penting untuk secara tegas mengekang ekspansi kekuatan separatis.

Wang mengatakan bahwa menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah merupakan misi suci bagi setiap negara, dan ia berharap semua negara akan terus menjunjung tinggi prinsip Satu Tiongkok, menentang segala bentuk dukungan untuk "pemisahan diri Taiwan", dan mendukung upaya Tiongkok untuk mencapai reunifikasi nasional yang utuh.

Wang juga mengklarifikasi sikap tegas Tiongkok terkait isu Laut Tiongkok Selatan dalam pertemuan puncak tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner