Selasa, 15 Juli 2025 13:40:30 WIB
Tiongkok Alami Peningkatan Pendapatan Penduduk yang Stabil di Paruh Pertama 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Sheng Laiyun, Wakil Kepala Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok mengalami peningkatan pendapatan penduduk yang stabil pada paruh pertama tahun 2025, dengan pendapatan penduduk pedesaan tumbuh lebih cepat daripada penduduk perkotaan, ungkap seorang pejabat Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) Tiongkok pada hari Selasa (15/7).
Sheng Laiyun, Wakil Kepala NBS, memberikan pengarahan kepada media mengenai kinerja ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun ini dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok di Beijing.
Ia memaparkan statistik pertumbuhan PDB negara tersebut dalam enam bulan pertama, serta statistik mengenai sembilan aspek utama pembangunan sosial dan ekonomi, termasuk pendapatan penduduk.
"Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan per kapita penduduk secara nasional mencapai 21.840 yuan (sekitar 49,6 juta rupiah), meningkat secara nominal sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan meningkat secara riil sebesar 5,4 persen setelah dikurangi faktor harga. Dalam hal tempat tinggal tetap, pendapatan per kapita rumah tangga perkotaan mencatat pertumbuhan nominal sebesar 4,7 persen (year-on-year) dan pertumbuhan riil sebesar 4,7 persen setelah dikurangi faktor harga. Pendapatan per kapita rumah tangga pedesaan mencatat peningkatan secara nominal sebesar 5,9 persen (year-on-year) dan peningkatan riil sebesar 6,2 persen. Median pendapatan per kapita nasional adalah 18.186 yuan (sekitar 41,3 juta rupiah), tumbuh secara nominal sebesar 4,8 persen (year-on-year)," jelas Sheng.
Median pendapatan per kapita penduduk yang siap dibelanjakan secara nasional mengacu pada pendapatan per kapita rumah tangga yang siap dibelanjakan, yang berada di tengah-tengah semua rumah tangga yang disurvei, diurutkan dari rendah ke tinggi berdasarkan tingkat pendapatan per kapita yang siap dibelanjakan.
Sheng juga mengatakan dari segi sumber pendapatan, pendapatan gaji per kapita nasional, pendapatan usaha neto, pendapatan properti neto, dan pendapatan bersih dari transfer masing-masing tumbuh sebesar 5,7 persen, 5,3 persen, 2,5 persen, dan 5,6 persen.
"Secara umum, pada paruh pertama tahun ini, kebijakan ekonomi makro yang lebih proaktif dan efektif telah menunjukkan dampak positif, dan operasional ekonomi terus mempertahankan tren perkembangan yang stabil dan positif, menunjukkan ketahanan dan vitalitas yang kuat. Perlu juga dicatat bahwa masih banyak faktor eksternal yang tidak stabil dan tidak pasti serta kurangnya permintaan domestik yang efektif, yang berarti diperlukan konsolidasi lebih lanjut dan upaya lebih lanjut untuk membangun fondasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
