Rabu, 23 Juli 2025 14:11:58 WIB

Utusan Tiongkok di PBB Tolak Tuduhan AS atas Laut Tiongkok Selatan
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, pada hari Selasa (22/7) menolak tuduhan AS terhadap Tiongkok terkait Laut Tiongkok Selatan.

Amerika Serikat-lah yang telah memicu masalah, menebar perselisihan, dan merusak kepercayaan regional di Laut Tiongkok Selatan, kata Fu menanggapi tuduhan terhadap Tiongkok oleh seorang perwakilan AS pada pertemuan Dewan Keamanan.

"Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas kepulauan di Laut Tiongkok Selatan dan perairan di sekitarnya. Kedaulatan teritorial serta hak dan kepentingan maritim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan memiliki dasar historis dan yurisprudensial yang memadai. Posisi Tiongkok dalam kasus arbitrase Laut Tiongkok Selatan selalu konsisten dan jelas. Tiongkok tidak menerima atau mengakui apa yang disebut putusan arbitrase dan menolak klaim atau tindakan apa pun yang didasarkan padanya," ujarnya.

Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, melalui upaya bersama dengan negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, situasi keseluruhan di Laut Tiongkok Selatan tetap stabil. Tidak ada masalah dengan kebebasan navigasi dan penerbangan, kata Fu.

Ia pun menambahkan bahwa Tiongkok secara konsisten bekerja sama dengan semua negara terkait untuk mengelola perbedaan pendapat di Laut Tiongkok Selatan dengan baik melalui dialog dan konsultasi, berdasarkan penghormatan terhadap fakta sejarah dan hukum internasional.

Menurut Fu, Amerika Serikat, dengan mengabaikan sepenuhnya konteks sejarah dan fakta objektif mengenai Laut Tiongkok Selatan, telah menimbulkan masalah, menebar perselisihan, dan merusak kepercayaan regional.

"Hingga saat ini, Amerika Serikat belum menyetujui Konvensi PBB tentang Hukum Laut. Namun, Amerika Serikat sering bertindak seolah-olah menjadi hakim konvensi tersebut, mengeluarkan arahan dan mencampuri urusan negara lain. Ini benar-benar absurd," kata Fu.

Menurutnya, Amerika Serikat juga mengerahkan senjata ofensif di wilayah Laut Tiongkok Selatan, seperti rudal jarak menengah berbasis darat, dan sering mengirimkan kapal serta pesawatnya yang besar dan canggih untuk melakukan pengintaian dan latihan militer dengan kedok kebebasan navigasi, dan secara terang-terangan menyusup ke perairan dan wilayah udara Tiongkok.

"Siapa yang benar-benar berusaha menimbulkan masalah di Laut Tiongkok Selatan dan mengganggu kawasan ini sudah diketahui semua orang. Siapa yang terlibat dalam pemaksaan dan intimidasi di Laut Tiongkok Selatan, yang mengancam kebebasan navigasi, sudah jelas," ujar Fu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner