Huzhou, Bharata Online - Pekan Pengetahuan dan Inovasi Geospasial Perserikatan Bangsa-Bangsa 2025, yang juga dikenal sebagai UN GeoNow 2025, baru saja berakhir, mempertemukan lebih dari 1.000 perwakilan dari badan-badan PBB dan lebih dari 60 negara untuk membahas kerja sama, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan di bidang geospasial.
Dengan tagline "Ide Geospasial yang Menguntungkan Dunia Kita", acara ini berlangsung dari 20 hingga 24 Oktober 2025 di Kabupaten Deqing, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, menyoroti pertukaran dan diskusi tentang skenario aplikasi inovatif terkait informasi geospasial.
Jauh melampaui pemetaan dasar, informasi geospasial -- data apa pun yang memiliki lokasi di bumi, mulai dari citra satelit dan koordinat GPS hingga data demografi -- telah secara fundamental mengubah berbagai sektor melalui integrasinya dengan teknologi digital. Dari perencanaan kota dan pertanian hingga tanggap bencana dan keamanan nasional, data lokasi menjadi intelijen yang krusial.
Diselenggarakan oleh Pusat Pengetahuan dan Inovasi Informasi Geospasial Global PBB, dengan dukungan dari pemerintah Kabupaten Deqing dan Laboratorium Informasi Geospasial Moganshan, acara lima hari ini mencakup diskusi tentang aplikasi teknologi informasi geospasial yang sedang berkembang di lebih banyak bidang, termasuk AI, eksplorasi laut, observasi bumi, dan integrasi perkotaan-pedesaan.
Dengan begitu banyak perkembangan baru, pameran teknologi geospasial PBB membantu menyatukan para tamu.
Dua inisiatif utama juga diluncurkan secara resmi pada upacara pembukaan, yakni Proposal Pembentukan Aliansi Dunia untuk Industri Informasi Geospasial dan Inisiatif Pembentukan Aliansi Global untuk Inovasi Barang Publik Geospasial.
Li Pengde, Direktur Pusat Pengetahuan dan Inovasi Informasi Geospasial Global PBB, mengatakan acara ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan konsensus global dan menerapkan semangat inovasi kolaboratif dan berbagi pengetahuan.
Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan dalam memajukan sektor informasi geospasialnya dalam beberapa tahun terakhir. Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok secara aktif terlibat dalam kerja sama internasional, mendukung inisiatif geospasial PBB, berbagi praktik pembangunan berkelanjutan, dan berkolaborasi dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan negara-negara Afrika dalam penginderaan jauh satelit. Upaya ini bertujuan untuk mendorong lingkungan teknologi geospasial yang lebih terbuka dan inklusif.
Tahun 2025 menandai peringatan 80 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dimulainya lima tahun terakhir sebelum tenggat waktu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030. Sebagai teknologi kunci yang mendukung pembangunan global, keamanan, dan aksi iklim, informasi geospasial terus menyuntikkan momentum baru ke dalam kerja sama internasional.
Dejan Jakovljevic, Kepala Petugas Informasi dan Direktur Divisi Digitalisasi dan Informatika Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), adalah peserta kedua dalam acara tersebut. Ia takjub melihat sekelompok pakar yang sangat beragam berkumpul untuk mengubah teknologi informasi geografis menjadi solusi cerdas bagi tantangan global.
"Tahun ini saya yakin akan ada lebih banyak komunitas internasional yang berpartisipasi, dan saya rasa itu fantastis. Saya rasa seri GeoNow sangat dinamis, jadi kelanjutan pengembangan GeoNow ini signifikan, dan kita bisa melihatnya. Kami baru saja menutup sesi pembukaan dan mengadakan panel tingkat tinggi, sehingga kami menghadirkan tamu-tamu terhormat dari seluruh dunia yang mewakili Amerika, Afrika, Eropa, dan Asia. Jadi, ini adalah sesuatu yang harus kita lanjutkan," ujarnya.
Lebih dari 20 perusahaan yang bergerak di bidang informasi geografis juga mempromosikan integrasi teknologi dan pasar yang presisi melalui pameran dan pertukaran. South Surveying and Mapping Instrument Co., Ltd., perusahaan terkemuka di industri survei yang berbasis di Kota Guangzhou, Tiongkok selatan, telah berkecimpung dalam perdagangan luar negeri selama hampir 30 tahun. Melalui acara ini, mereka berharap dapat meraih pangsa pasar luar negeri yang lebih besar.
"Kami telah berpartisipasi dalam pameran ini selama dua tahun berturut-turut di Deqing. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini yang membawa kami ke panggung internasional sebesar ini, memungkinkan lebih banyak pelanggan dan tamu dari seluruh dunia untuk mengenal merek kami dan memperluas pengaruh merek kami," ujar Liu Jie, Insinyur Teknis di perusahaan tersebut.