Kamis, 24 Juli 2025 11:40:5 WIB

Utusan Tiongkok Tekankan Solusi Dua Negara sebagai Satu-satunya Jalan yang Layak untuk Selesaikan Konflik Israel-Palestina

International

Eko Satrio Wibowo

New York, Radio Bharata Online - Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, pada hari Rabu (23/7) menegaskan kembali bahwa penerapan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan yang layak untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan di markas besar PBB di New York, Fu menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya konfrontasi di Gaza dan mengecam keras serangan darat Israel baru-baru ini di Gaza tengah, termasuk serangan terhadap fasilitas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tiongkok mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Gaza, memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional, memulihkan sepenuhnya akses terhadap pasokan kemanusiaan, dan mendukung upaya bantuan oleh PBB dan badan-badan kemanusiaan lainnya, ujar Fu.

Duta Besar tersebut juga menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, menegaskan kembali posisi komunitas internasional bahwa aktivitas permukiman Yahudi melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan dan harus segera dihentikan.

Ia mendesak Israel untuk menghentikan serangan di Tepi Barat, secara efektif mengekang kekerasan pemukim, melakukan investigasi yang tidak memihak terhadap semua serangan, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab.

"Masalah Palestina merupakan inti dari masalah Timur Tengah, dan penerapan solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan yang tepat untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Komunitas internasional harus dengan tegas menolak tindakan sepihak yang mengikis fondasi solusi dua negara dan upaya berbahaya untuk mencaplok Gaza dan Tepi Barat," ujar Fu.

Tiongkok menyambut baik pertemuan tingkat tinggi mendatang mengenai implementasi solusi dua negara, dengan harapan hal ini akan memberikan momentum yang kuat bagi proses perdamaian, pungkas Fu.

Komentar