Selasa, 11 April 2023 12:47:17 WIB
Pelabuhan Perbatasan Tiongkok-Pakistan di Xinjiang Lanjutkan Izin Penumpang
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Suasan pemeriksaan di Khunjerab Pass (CMG)
Kashgar, Radio Bharata Online - Khunjerab Pass, pelabuhan darat utama di perbatasan Tiongkok-Pakistan di Wilayah Xinjiang, barat laut Tiongkok, melanjutkan izin bea cukai penumpang pada 3 April 2023 setelah jeda tiga tahun karena pandemi. Pelabuhan telah menerima gelombang pertama pengunjung Pakistan pada hari Jum'at (7/4) lalu.
Khunjerab Pass adalah pelabuhan musiman yang mulai dibuka tanggal 1 April hingga 30 November setiap tahunnya. Selama pandemi Covid-19, pelabuhan mengadopsi kebijakan hanya kargo yang diizinkan melintas. Pada 1 April 2022, pengiriman kargo dari dua arah sudah diberlakukan.
Terletak sekitar 5.000 meter di atas permukaan laut, Khunjerab Pass adalah stasiun perdagangan utama antara Tiongkok dan Pakistan, serta pintu gerbang penting ke Asia Selatan dan Eropa. Tiongkok mengimpor tekstil, produk pertanian, dan komoditas harian di pelabuhan darat, dan mengekspor tumbuh-tumbuhan.
Sejak dibuka kembali, pelabuhan itu meluncurkan langkah-langkah guna memfasilitasi izin bea cukai untuk disalin dengan pertukaran perdagangan yang sering terjadi antara Tiongkok dan Pakistan, termasuk menawarkan layanan bea cukai satu atap, menyiapkan saluran khusus untuk proyek Belt and Road, dan lebih meningkatkan efisiensi kerja kendaraan yang masuk dan keluar jalur.
"Kami memberikan langkah-langkah kemudahan termasuk menyiapkan jalur khusus untuk orang lanjut usia di atas 60 tahun, dan menyelesaikan bea cukai untuk warga negara Tiongkok dalam waktu 30 menit, yang secara efektif mempersingkat waktu bea cukai," kata Guan Renxiao, seorang staf perbatasan.
Banyak pengunjung dan supir truk cukup puas dengan efisiensi bea cukai yang tinggi tersebut.
"Sejak saya masuk, mereka telah menyelesaikan semua prosedur, sangat cepat. Saya pikir ini cukup efisien," kata Hu Jun, seorang pengunjung dari Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, barat laut Tiongkok.
"Pembukaan kembali pelabuhan menghemat banyak waktu kami dalam mengangkut barang ke luar negeri dibandingkan dengan periode epidemi. Lebih nyaman dan lebih cepat, yang sangat mengurangi biaya waktu kami," kata He Jibin, seorang pengemudi truk.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
