BEIJING, Bharata Online - Topan Fengshen, yang kini diidentifikasi sebagai badai besar kedua belas pada musim ini, sedang memperkuat diri dan bergerak menuju garis pantai padat penduduk. Situasi ini menghadirkan ujian signifikan terhadap ketahanan bencana regional dan kesiapan terkoordinasi di kawasan tersebut. Intensifikasi sistem yang cepat ini telah mendorong peningkatan status siaga di seluruh sektor yang berpotensi terkena dampak, seiring para peramal cuaca memantau jalur pergerakannya yang kuat.

menurut Pusat Meteorologi Nasional (NMC) hingga Rabu pukul 9 pagi, topan itu berada di atas perairan Laut Tiongkok Selatan, sekitar 170 km barat-barat laut Yongxing Dao, Kota Sansha, Provinsi Hainan, dengan kecepatan angin maksimum 33 meter per detik di dekat pusatnya.

Fengshen diperkirakan bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 10 km per jam. Intensitasnya akan tetap stabil hingga Rabu pagi sebelum berangsur-angsur melemah. Topan ini akan mendarat di pesisir tengah Vietnam sebagai badai tropis pada hari Kamis sebelum melemah dengan cepat, ungkap pusat tersebut.

Wilayah yang terkena dampak topan tersebut, angin kencang diperkirakan akan mempengaruhi beberapa wilayah termasuk bagian Laut Tiongkok Timur, Selat Taiwan, Terusan Bashi, perairan sebelah timur Taiwan, wilayah pesisir selatan Zhejiang, Fujian, Taiwan dan Pulau Hainan, dan sebagian Laut Tiongkok Selatan, serta Teluk Beibu antara pukul 2 siang hari Rabu dan pukul 2 siang hari Kamis, kata NMC.

Sementara itu, dikatakan bahwa beberapa daerah di Pulau Hainan dan Taiwan mungkin mengalami hujan badai lebat selama periode yang sama.

Tiongkok memiliki sistem peringatan cuaca berkode warna empat tingkat untuk topan, dengan merah mewakili peringatan paling parah, diikuti oleh oranye, kuning, dan biru.