Senin, 28 Juli 2025 10:38:34 WIB

Banjir Bandang Tahun 2025 Yang Memecahkan Rekor, Menandakan Meningkatnya Risiko Iklim Di AS.
International

Endro

banner

Jalan yang terendam banjir di Rahway, New Jersey, 14 Juli 2025. /VCG

Radio Bharata Online - Ahli cuaca memperingatkan, gelombang banjir bandang yang tiba-tiba dan mematikan di seluruh Amerika Serikat pada musim panas ini, telah memperkuat sistem tanggap darurat, dan mengungkap kekuatan ilmiah yang membuat badai saat ini lebih berbahaya.

Badan Meteorologi Nasional AS (National Weather Service/NWS) mencatat pada hari Sabtu, bahwa mereka telah mengeluarkan lebih dari 3.600 peringatan banjir bandang pada tahun 2025, sebuah laju yang dapat melampaui total tahunan rata-rata sekitar 4.000, karena hujan deras terus berlanjut hingga akhir Juli.

Pada tanggal 4 Juli, banjir bandang melanda lembah Sungai Guadalupe, menewaskan sedikitnya 135 orang di seluruh negara bagian Texas. 

Kerr County kehilangan 107 nyawa dalam tragedi tersebut, termasuk puluhan anak-anak di sebuah perkemahan musim panas, menurut pejabat setempat yang dikutip oleh outlet berita lingkungan Grist. 

Pengukur ketinggian air di sungai Kerrville di dekatnya, menunjukkan ketinggian air naik lebih dari 11,3 meter dalam 45 menit, membuat tim penyelamat kewalahan.

Para ilmuwan mengatakan, lautan yang hangat telah memompa uap air dalam jumlah rekor ke atmosfer tahun ini, ditambah aliran jet yang lemah, memungkinkan awan badai bertahan lebih lama di area yang sama.

Kombinasi ini membuat badai petir tahun 2025 menjadi luar biasa intens, demikian sebagaimana ditulis Jeffrey Basara, seorang profesor meteorologi di University of Massachusetts Lowell, untuk laman The Conversation pada hari Jumat. Ia menambahkan bahwa wilayah di sebelah timur Pegunungan Rocky, menerima setidaknya 50 persen lebih banyak hujan daripada biasanya, antara pertengahan April dan pertengahan Juli.

Basara mengatakan, kondisi permukaan memperparah bahaya tersebut, seraya menambahkan bahwa tanah yang jenuh air, medan yang curam, dan permukaan jalan yang luas, menyalurkan air ke anak sungai dan jalan-jalan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Banjir pada 4 Juli menghantam hulu sungai, yang disebut Basara sebagai kondisi terburuk, mengirimkan aliran deras ke hilir.

Perubahan iklim juga mempertajam ancaman. Ilmu pengetahuan terbaru menunjukkan banjir di Texas Hill Country sekitar 7 persen lebih parah, karena suhu yang lebih tinggi meningkatkan curah hujan.  Sementara itu, jutaan rumah di AS berada di zona rawan banjir. (Kantor Berita Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner