Jumat, 4 Oktober 2024 10:55:30 WIB

Jutaan Warga Tiongkok Jelajahi Kekayaan Slam dan Budaya Selama Liburan Hari Nasional

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Huzhou, Radio Bharata Online - Dengan dimulainya hari libur Hari Nasional selama tujuh hari pada hari Selasa (1/10), jutaan orang Tiongkok sedang dalam perjalanan untuk menjelajahi situs warisan budaya yang kaya dan keajaiban alam di negara mereka yang luas, yang menandakan lonjakan pariwisata domestik dan apresiasi budaya.

Sejumlah besar wisatawan memilih untuk membenamkan diri dalam keindahan alam dan pesona unik negara tersebut.

Di Kota Benxi, di Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok, sekitar 20.000 hektar hutan maple yang gemerlap dengan warna musim gugur yang kaya menarik banyak wisatawan ke pemandangan yang menakjubkan.

Pengunjung juga berbondong-bondong ke Tianshan Grand Canyon di Urumqi, Daerah Otonomi Uygur Xinjiang, barat laut Tiongkok, untuk merasakan langsung suasana musim gugur yang unik.

Lebih jauh ke selatan, di perairan hangat Pulau Wuzhizhou di provinsi pulau paling selatan Tiongkok, Hainan, para pengunjung pantai menantang ombak dengan jet ski, menikmati sensasi kecepatan.

Menara Yueyang di Provinsi Hunan, salah satu dari empat menara Tiongkok paling terkenal, telah menarik banyak wisatawan, banyak di antaranya yang membawa anak-anak mereka untuk belajar tentang para intelektual kuno negara itu.

Proyek-proyek pariwisata yang mencerminkan karakteristik lokal juga semakin populer.

Di Hancheng, Provinsi Shaanxi di barat laut Tiongkok, wisatawan telah menyaksikan pertunjukan rakyat dan berpartisipasi dalam kegiatan budaya.

Kota ini kaya akan warisan budaya takbenda, termasuk Dialek Hancheng, peninggalan linguistik yang melestarikan nada dan kosakata kuno daerah tersebut, dan Opera Qinqiang, opera tradisional Tiongkok yang terkenal dengan gaya bernyanyi yang berani dan penggambaran karakter yang hidup.

Beberapa penggemar memancing menikmati kesenangan memancing kompetitif di kolam-kolam di Lulong, Provinsi Hubei.

Konsumsi terus memimpin tren liburan, yang selanjutnya menunjukkan vitalitas ekonomi negara tersebut.

Di Kota Lanzhou, di Provinsi Gansu, barat laut Tiongkok, para pengunjung mengapung di atas rakit kulit domba di Sungai Kuning, berbelanja di pasar terbuka di sepanjang tepiannya, dan menikmati mi daging sapi asli, merasakan kehidupan sebagai penduduk setempat.

Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, telah membuka beberapa rute helikopter bagi para wisatawan untuk menikmati pemandangan udara dari berbagai tempat terkenal di kota tersebut.

"(Penerbangan rendah) memberi kami kesempatan untuk melihat pedesaan kami yang indah dari perspektif yang berbeda. Sungguh menyegarkan. Kami bekerja di kota-kota pada waktu-waktu biasa, dan sangat menyenangkan untuk datang ke pedesaan yang tenang ini dan melihat Danau Taihu yang indah, tempat burung kuntul terbang bebas," kata Zhang Tong, seorang turis.

Distrik perbelanjaan utama di Shenzhen juga telah dipadati wisatawan, dengan dim sum dan makanan ringan Kanton yang menarik banyak pengunjung. Antrean panjang terbentuk di depan beberapa merek yang sudah lama berdiri sebelum jam buka mereka.

"Selama beberapa hari pertama libur Hari Nasional, kami melihat peningkatan jumlah pelanggan yang signifikan terutama pada jam makan siang, dengan tingkat pergantian meja meningkat dua hingga tiga kali lipat. Ini menunjukkan keinginan orang-orang untuk makan di luar," kata Zhou Yinming, seorang manajer restoran.

Selain itu, pertunjukan lentera besar yang menampilkan lebih dari 200 kelompok lentera dalam berbagai desain menerangi langit malam Beijing Garden Expo.

Komentar