Sabtu, 2 September 2023 8:53:45 WIB

Pilih mana yang lebih berharga: membaca 10.000 buku atau bepergian sejauh 10.000 mil
Sosial Budaya

AP Wira

banner

"Membaca sepuluh ribu buku dan menempuh jarak sepuluh ribu mil.”/ ilustrasi: Shine

JAKARTA, Radio Bharata online - Ada pepatah Tiongkok yang populer yang sering memicu dua argumen berbeda. Pepatah mengatakan du wanjuan shu, xing wanli lu, atau diterjemahkan secara harfiah "membaca sepuluh ribu buku dan menempuh jarak sepuluh ribu mil.”

                                                              读万卷书,行万里路 dú wàn juàn shū, xínɡ wàn lǐ lù

Pepatah tersebut pertama kali dikutip dalam "Notes from the Painting-Meditation Studio" yang ditulis oleh Dong Qichang (1555-1636), seorang pelukis, kaligrafer, dan politikus terkenal di tahun-tahun akhir Dinasti Ming (1368-1644).

Pepatah Dong mendorong orang untuk belajar lebih banyak dan menimba ilmu, kemudian mempraktekkan apa yang mereka pelajari sambil memperluas wawasan mereka. Dia pikir ini adalah etos ideal para sarjana Tiongkok. Namun, kemudian, beberapa orang memutarbalikkan perkataan Dong kepada du wanjuan shu, buru xing wanli lu, atau "melakukan perjalanan sepuluh ribu mil lebih baik daripada membaca sepuluh ribu buku.” 

Versi terakhir jelas menekankan bahwa pengalaman lebih penting dan bermakna daripada apa yang dapat diperoleh dari buku. Kedua argumen tersebut, tidak peduli bagaimana Anda memahaminya, keduanya membandingkan membaca dengan bepergian.

Tapi pemahaman unik seperti ini itidak hanya di Tiongkok. Orang Barat memiliki refleksi serupa.

Misalnya, Agustinus dari Hippo (354-430 M), seorang teolog dan filsuf, pernah berkata: "Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang tidak bepergian hanya membaca satu halaman.”

David Rockefeller (1915-2017), seorang bankir investasi Amerika, dikutip mengatakan "Saya adalah seorang musafir yang bersemangat, dan sejak saya masih kecil, perjalanan membentuk saya seperti halnya pendidikan formal saya.”

Semua ucapan dan kutipan ini tampaknya setuju pada satu hal: Dengan melihat tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang baru, perjalanan bisa sama mencerahkan dan memikatnya dengan membaca buku.

Pesan moralnya adalah: Lakukan keduanya sebanyak mungkin.

[Shine]

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner