Kamis, 6 Februari 2025 9:12:5 WIB

Industri kendaraan energi baru di Tiongkok telah mengalami pertumbuhan eksponensial didorong oleh dua mesin inovasi teknologi yang tangguh dan dedikasi pemerintah yang teguh terhadap pembangunan hijau dan transformasi berkelanjutan

Otomotif

AP Wira

SHANGHAI, Radio Bharata Online - Dalam langkah strategis untuk memperkuat kehadirannya di pasar otomotif terbesar di dunia, produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp mengumumkan pada hari Rabu(05/2) bahwa mereka akan membangun pabrik manufaktur kendaraan listrik baru yang sepenuhnya dimiliki di Shanghai.

Pabrik tersebut, yang terletak di Distrik Jinshan di barat daya Shanghai, akan mengembangkan kendaraan listrik baterai baru dengan merek Lexus, dengan produksi dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2027. Kapasitas produksi awal akan mencapai sekitar 100.000 unit per tahun, dan diharapkan dapat menciptakan sekitar 1.000 lapangan kerja baru selama fase awal.

Pabrik baru ini menandai investasi signifikan dalam meningkatkan kemampuan R&D dan produksi Toyota yang dirancang khusus untuk sektor EV di Tiongkok, eksportir mobil terbesar di dunia.

Dalam siaran persnya, Toyota Motor Corp mencatat bahwa langkah baru tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa "pasokan produk yang lebih cepat yang memenuhi kebutuhan pelanggan penting di Tiongkok, di mana terdapat permintaan tinggi untuk kendaraan energi baru."

Distrik Jinshan mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa pihaknya menyambut investor global, termasuk perusahaan Jepang, dan akan terus membina lingkungan bisnis kelas dunia yang berorientasi pasar, berbasis hukum, dan terinternasionalisasi, sambil menyediakan layanan yang lebih berkualitas tinggi, lebih efisien, dan tepat sasaran bagi perusahaan untuk berinvestasi dan berkembang.

Industri kendaraan energi baru di Tiongkok telah mengalami pertumbuhan eksponensial, didorong oleh dua mesin inovasi teknologi yang tangguh dan dedikasi pemerintah yang teguh terhadap pembangunan hijau dan transformasi berkelanjutan. Sinergi strategis ini tidak hanya memacu permintaan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi juga mempercepat ekspansi dinamis industri tersebut.

Sejalan dengan inisiatif tersebut, produsen kendaraan listrik global telah memperkuat investasi di pasar Tiongkok. Pada bulan Desember 2024, produsen mobil AS Tesla memulai uji coba produksi di pabrik keduanya di Shanghai, hanya tujuh bulan setelah pembangunan dimulai. Pabrik tersebut didedikasikan untuk memproduksi baterai penyimpanan energi Tesla, Megapack, dengan produksi massal diharapkan akan dimulai sepenuhnya pada kuartal pertama tahun 2025.

Pada bulan Januari, pembuat kendaraan listrik Tiongkok XPENG dan raksasa mobil Jerman Volkswagen mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk kolaborasi strategis pada jaringan pengisian daya supercepat di Tiongkok.

Melalui kerja sama strategis ini, XPENG dan Volkswagen Group Tiongkok bertujuan untuk menyediakan pelanggan dengan jaringan pengisian daya supercepat yang memiliki lebih dari 20.000 tumpukan pengisian daya dan mencakup 420 kota di seluruh Tiongkok.

Dengan munculnya Tiongkok sebagai kekuatan dominan di sektor manufaktur otomotif global, keunggulan industri dan rantai pasokannya menjadi semakin nyata, kata Bai Ming, seorang peneliti di Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Tiongkok di bawah Kementerian Perdagangan.

"Dari Volkswagen hingga Tesla, dan proyek baru Toyota, investasi berkelanjutan oleh para produsen mobil terkemuka menggarisbawahi daya tarik keterbukaan tingkat tinggi Tiongkok dan kekuatan industri manufakturnya yang tangguh," tambah Bai.

Toyota pada hari Rabu juga menaikkan perkiraan laba bersihnya untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2025 menjadi 4,52 triliun yen (US$29,5 miliar) dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,57 triliun yen di tengah pemulihan produksi dan pelemahan yen. [Shine]

Komentar