Senin, 12 Agustus 2024 10:51:48 WIB

Pelestarian Warisan Budaya Ubah Desa-Desa Kuno di Tiongkok Menjadi Tempat Wisata yang Menarik
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Chen Haiyong, seorang pemilik RV (CMG)

Ningxia, Radio Bharata Online - Peningkatan pelestarian warisan budaya dan peluncuran proyek pariwisata inovatif telah memberikan semangat baru bagi desa-desa yang dulunya terisolasi dan tenang di Daerah Otonomi Ningxia Hui di barat laut Tiongkok, mengubahnya menjadi destinasi wisata yang populer.

Di desa Hongya di Kabupaten Longde, terdapat jalan tua yang terkenal yang ditutupi oleh trotoar batu biru dan di kedua sisinya terdapat rumah-rumah batu yang celah-celahnya dipenuhi lumpur kuning. Gaya arsitektur tradisional daerah Pegunungan Liupan tempat desa tersebut berada telah dilestarikan dengan baik melalui upaya renovasi selama bertahun-tahun oleh pemerintah setempat.

Pada tahun 2010, Kabupaten Longde meluncurkan proyek restorasi untuk melindungi rumah-rumah hunian di sepanjang jalan lama, mengubah bangunan-bangunan ini menjadi wisma bertema budaya yang unik. Pada tahun 2016, tahap kedua proyek dimulai, yang akhirnya mengubah desa ini menjadi tempat wisata yang terkenal.

Untuk menarik lebih banyak pengunjung, desa tersebut juga telah meningkatkan upaya untuk melestarikan tradisi kuno, seperti memotong kertas dan Opera Qinqiang, genre opera rakyat yang populer di barat laut Tiongkok. Hanya beberapa kilometer jauhnya, Desa Xinhe telah aktif menjalankan program pariwisata inovatif, termasuk membangun tempat berkemah untuk kendaraan rekreasi atau recreational vehicle (RV).

"Setelah saya tiba di sini, saya memberikan beberapa saran kepada desa setempat tentang cara mengembangkan perkemahan RV. Sebagai balasannya, mereka mengangkat saya sebagai penduduk desa kehormatan, yang sangat saya hargai. Saya benar-benar merasa telah menjadi bagian dari komunitas ini," kata Chen Haiyong, seorang pemilik RV.

Di masa lalu, wisatawan terutama tertarik ke desa tersebut karena pertunjukan Shehuo, perayaan rakyat tradisional yang menggabungkan berbagai bentuk pertunjukan seni, termasuk tarian naga atau barongsai, opera tradisional Tiongkok, dan permainan genderang. Sekarang, pengemudi RV berbondong-bondong ke sini untuk mencari waktu istirahat dari kehidupan kota yang serba cepat dan mengagumi pemandangan yang indah.

Pemerintah setempat juga telah meningkatkan fasilitas infrastruktur, seperti pasokan listrik dan air, dan meningkatkan upaya publisitas untuk meningkatkan ketenaran desa tersebut sebagai tujuan berkemah RV yang ideal.

Di tengah upaya ini, banyak peluang kerja baru telah diciptakan bagi penduduk desa setempat, meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi pada revitalisasi pedesaan.

"Kami mendorong para petani untuk berinvestasi di perusahaan pariwisata desa karena mengembangkan industri hijau dan pariwisata pedesaan adalah jalan menuju kemakmuran. Meskipun butuh waktu dan kesabaran agar investasi pariwisata membuahkan hasil, saya menjelaskan kepada penduduk desa bahwa manfaatnya mungkin tidak sepenuhnya dirasakan oleh generasi kami, tetapi dapat sangat bermanfaat bagi generasi mendatang," kata Zhao Xiaolong, seorang pejabat desa.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner