Tiongkok, Bharata Online - Wilayah tengah dan barat Tiongkok mencapai pertumbuhan perdagangan luar negeri yang stabil, dengan nilai impor dan ekspor mencapai rekor tertinggi dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, nilai impor dan ekspor di Tiongkok tengah mencapai 2,84 triliun yuan (sekitar 6.652 triliun rupiah), sebuah rekor tertinggi, meningkat 11,4 persen secara tahunan, 7,4 poin persentase lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan nasional. Nilai itu sejauh ini telah mencapai pertumbuhan positif selama 16 bulan berturut-turut.
Nilai perdagangan kawasan dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam pembangunan bersama Prakarsa Sabuk dan Jalan mencapai 1,5 triliun yuan (sekitar 3.513 triliun rupiah), meningkat 14,5 persen, yang mencakup lebih dari separuh total perdagangan luar negeri kawasan selama periode yang sama.
Pada periode yang sama, total nilai ekspor di wilayah barat mencapai 2 triliun yuan (sekitar 4.684 triliun rupiah), meningkat 13,7 persen, sedangkan Impor mencapai 1,2 triliun yuan (sekitar 2.810 triliun rupiah), meningkat 4,9 persen.
Nilai perdagangan dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam kerja sama Sabuk dan Jalan mencapai total 2 triliun yuan (sekitar 4.684 triliun rupiah), mencakup lebih dari 60 persen total perdagangan luar negeri kawasan ini selama periode itu. Impor dan ekspor perusahaan swasta mencapai 1,75 triliun yuan (sekitar 4.099 triliun rupiah), mencakup 54,5 persen total nilai perdagangan luar negeri kawasan tersebut.
Kawasan barat Tiongkok terus meningkatkan dan mengembangkan industri-industri unggulannya. Pada tiga kuartal pertama, ekspor produk teknologi tinggi mencapai 458,38 miliar yuan (sekitar 1.074 triliun rupiah), meningkat 26,4 persen.