Minggu, 18 Februari 2024 9:10:37 WIB

Pariwisata Budaya Semakin Digemari

Sosial Budaya

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Wisatawan Tiongkok  melakukan perjalanan lebih jauh dari biasanya selama liburan Tahun Baru Imlek  selama delapan hari, dengan tempat-tempat budaya semakin populer dan pasar pariwisata inbound mengalami rebound yang kuat.

Operator perjalanan domestik pada hari Sabtu(17/2) menyebut, pasar pariwisata Tiongkok "menggeliat" selama liburan musim dingin karena tempat-tempat wisata di seluruh negeri ramai dikunjungi para pelancong. Slot reservasi untuk atraksi seperti Museum Istana, Prajurit Terra Cotta, dan Museum Hunan telah dipesan penuh selama beberapa hari. Tiket pesawat kelas ekonomi dari resor pantai populer Sanya ke Shanghai terjual habis dengan berakhirnya liburan, hanya menyisakan opsi 10.000 yuan bagi mereka yang ingin pulang.

Pesanan jarak jauh menyumbang lebih dari 65 persen dari total, dan lebih dari 70 persen turis menghabiskan lebih dari empat hari perjalanan selama liburan, menurut situs web tinjauan perjalanan utama Mafengwo. Sekitar 37,7 persen turis melakukan perjalanan lebih dari enam hari.

Destinasi yang menampilkan gaya guofeng (China-chic) seperti Xi'an sangat populer selama liburan. Gala Festival Musim Semi CCTV, juga dikenal sebagai "chunwan", pada Malam Tahun Baru Imlek, semakin meningkatkan popularitasnya karena kota ini merupakan sub-venue gala dengan indeks popularitasnya melonjak 400 persen dari biasanya.

Kunjungan ke museum, gua, dan kuil adalah pilihan liburan baru yang populer selain lentera tradisional dan pameran kuil. Museum Istana, Museum Sanxingdui, Museum Nasional China, dan Museum Nanjing termasuk di antara 10 atraksi budaya paling populer selama liburan, menurut Mafengwo.

Alih-alih kunjungan singkat, banyak yang menginginkan pemandu profesional di museum untuk melakukan tur mendalam, katanya.

Operator perjalanan online lainnya, Tuniu, mengatakan kegiatan perayaan budaya tradisional Tiongkok seperti pameran kuil dan lentera disukai, dan sejumlah tempat budaya seperti Museum Istana, Museum Nanjing, dan Museum Suzhou sepenuhnya dipesan selama liburan.

Tempat-tempat indah dengan nama yang mengandung karakter Tionghoa (loong) seperti Teluk Yalong, Gunung Salju Yulong, Longji Terrace, dan Gua Longmen sangat populer, katanya.

Beberapa tujuan outbound tradisional yang populer di kalangan pelancong China di Asia Tenggara juga menyambut sejumlah besar turis China di bawah kebijakan visa preferensial.

Thailand, Singapura, dan Malaysia, yang semuanya menerapkan kebijakan bebas visa untuk pelancong Tiongkok saat ini, termasuk di antara tujuan outbound paling populer selama liburan. Selandia Baru dan Australia juga diunggulkan karena berada di luar musim, menurut Tuniu.

Operator perjalanan online yang berbasis di Shanghai Trip.com mengatakan tur domestik, pesanan perjalanan masuk dan keluar selama liburan Festival Musim Semi tahun ini semuanya melampaui periode yang sama pada tahun 2019.

Pesanan perjalanan antar provinsi menyumbang 57 persen dari semua pesanan, dua kali lipat dari tahun lalu. Tujuan es dan salju seperti Harbin, Changchun dan Shenyang serta resor pantai seperti Sanya dan Haikou adalah tujuan domestik yang populer, katanya.

Ledakan perjalanan telah menyebabkan kenaikan harga tiket pesawat domestik sebesar 20 persen dari periode yang sama tahun lalu, mencapai rata-rata 1.200 yuan untuk satu perjalanan. Harga rata-rata tiket domestik dan pesanan hiburan telah mencapai lebih dari 400 yuan selama liburan, menggandakan liburan Festival Musim Semi tahun lalu.

Pesanan perjalanan masuk melonjak 48 persen dari periode yang sama pada 2019 di bawah serangkaian kebijakan preferensi yang mendorong pariwisata masuk, menurut Trip.com.

Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Inggris, dan Malaysia adalah pasar sumber utama para pelancong yang datang, katanya.

[Shine.cn]
 

Komentar