Jumat, 27 Oktober 2023 13:9:17 WIB
Drama 'Seribu Tangan Seribu Mata' di Dunhuang
Sosial Budaya
AP Wira
Pertunjukan drama "Seribu Tangan Seribu Mata" dipentaskan di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu. /CMG
DUNHUANG, Radio Bharata Online - Drama "Seribu Tangan Seribu Mata" dipentaskan di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut sejak Juni hingga Oktober 2023 dimainkan parapenyandang disabilitas.
Terinspirasi dari mural kuno di Gua Mogao, kombinasi koreografi dan desain panggung yang artistik menunjukkan kekayaan sejarah dan budaya kota Dunhuang yang terkenal yang terletak di sepanjang Jalur Sutra kuno.
Sekelompok penari difabel tampil di bawah bimbingan profesional di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu. /CMG
Terletak di sebelah tenggara oasis Dunhuang, Gua Mogao merupakan rumah bagi sejumlah besar harta karun seni Buddha, mulai dari gua dan pahatan hingga mural, yang mencakup periode sekitar seribu tahun.
Ini adalah salah satu situs budaya Buddha kuno yang paling terkenal di Tiongkok, tempat ziarah dan pemujaan, serta objek wisata yang populer. Gua Mogao terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987.
Pertunjukan drama "Seribu Tangan Seribu Mata" dipentaskan di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu. /CMG
Lima puluh penari, penyanyi, dan musisi penyandang disabilitas bekerjasama untuk mementaskan sebuah cerita rakyat dengan menggunakan musik, tarian, multimedia, dan media lainnya.
Itu menceritakan kisah seorang gadis pemberani yang bertahan dalam kesusahan dengan keberanian, ketekunan, dan kebijaksanaan demi menyelamatkan ayahnya yang sedang sakit dan para tetangganya.
Rombongan ini mendapatkan tepuk tangan meriah dari para penonton berkat serangkaian penampilan mereka yang luar biasa di teater.
Tokoh utama Wang Yimei, seorang penari tuna rungu-bisu dari Kelompok Seni Pertunjukan Penyandang Cacat Tiongkok, mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah menggabungkan tarian dan drama dengan tetap menjaga waktu yang tepat.
Wang mendedikasikan banyak waktu dan upaya untuk berlatih dengan timnya untuk mencapai kesempurnaan dalam hal ini.
Tai Lihua, pemimpin Kelompok Seni Pertunjukan Penyandang Cacat Tiongkok, mengatakan bahwa kepercayaan diri budaya merupakan kekuatan yang paling mendasar dan terkuat dalam pembangunan sebuah negara dan bangsa.
Rombongan mereka merasa sangat senang karena telah diberi kesempatan untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan budaya Dunhuang dan pertunjukan artistik.
Drama ini telah dipentaskan di Dunhuang sekitar 100 kali dan akan melakukan tur keliling kota di Tiongkok.[CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB