Jumat, 14 Juni 2024 10:2:50 WIB

Pemuda Amerika Mempelajari Sejarah Dan Budaya Dalam Tur Pertukaran Tiongkok Tengah
Sosial Budaya

Endro

banner

Peserta yang mengambil bagian dalam pertemuan Tiongkok-AS. pengalaman program pertukaran pemuda tie-dye di atas kapal wisata listrik di Yichang, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 11 Juni 2024. [Foto/Xinhua]

WUHAN, Radio Bharata Online - Sekelompok pemuda Amerika dan Tiongkok, telah menyelesaikan perjalanan musim panas yang penuh petualangan di Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, membenamkan diri dalam tradisi kuno dan modernitas budaya Tiongkok, selama seminggu yang penuh aksi.

Dari tanggal 6 hingga 12 Juni, lebih dari 40 peserta dari universitas, perusahaan, dan organisasi sosial ikut serta dalam pertemuan Tiongkok-AS, program pertukaran pemuda, yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara generasi muda dari kedua Negara, melalui berbagi pengalaman dan pendalaman budaya.  Perjalanan dimulai di tengah puncak berkabut Pegunungan Wudang, yang merupakan legenda Taoisme dan seni anggun Tai Chi. 

Di ibu kota Wuhan yang ramai, tempat bertemunya Sungai Yangtze yang besar dengan anak-anak sungainya, rombongan menikmati pemandangan dengan perahu, selama pelayaran matahari terbenam. 

Di Wuhan, Leia Alex, seorang seniman muda Amerika yang tinggal di Australia, langsung mengenali Menara Bangau Kuning yang ikonik dari lukisan cat minyak ibunya.  Leia mengatakan, tahun lalu Ibunya melakukan kunjungan seni ke Wuhan, Yichang, Beijing dan Hong Kong, kemudian melukis tempat-tempat yang dikunjunginya, termasuk Menara Bangau Kuning. 

Leia pun dengan bangga memperlihatkan lukisan tersebut kepada rekan-rekan turnya. Leia mengaku tidak sabar untuk menangkap esensi Tiongkok dalam gambarnya sendiri begitu dia tiba di rumah.

Saat perahu mereka meluncur di bawah Jembatan Sungai Yangtze Wuhan yang megah, Makiy Laeyn, seorang mahasiswa seni dari Northeastern State University, mengagumi kehebatan teknik Tiongkok.  Sambil mengambil foto untuk mengabadikan momen tersebut, Laeyn tidak menyangka bahwa Tiongkok memiliki begitu banyak jembatan yang menakjubkan, dan telah terlibat dalam pembangunan jembatan di seluruh dunia.

Sementara relawan Tiongkok, Wang Leyi, dari Universitas Pendidikan Hubei, merasakan pertukaran budaya ini sangat bermanfaat. (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner