Rabu, 7 Agustus 2024 12:12:19 WIB

Para Seniman Ini Jembatani Tiongkok dan Skotlandia melalui Kekuatan Seni di Edinburgh Festival Fringe

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Edinburgh, Radio Bharata Online - Para penampil Tiongkok tampil gemilang di Edinburgh Festival Fringe, Skotlandia, acara seni pertunjukan terbesar di dunia yang menampilkan lebih dari 3.500 seniman dari hampir 60 negara di seluruh dunia.

Bertema "Ritual yang Menyatukan Kita", festival yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 26 Agustus 2024 itu menampilkan beragam pertunjukan termasuk musik, teater, komedi, dan tari oleh para seniman mulai dari bakat baru hingga bintang yang sudah mapan.

Festival Seni dan Budaya Tiongkok, yang kembali setelah jeda tiga tahun, memperkaya festival dengan berbagai pertunjukan unik.

"Hubungan Tiongkok-Skotlandia sangat penting. Dalam banyak hal, hubungan ini lebih penting daripada sebelumnya. Kami memiliki komunitas Tiongkok yang hebat di Edinburgh, tetapi festival ini juga merupakan platform untuk menampilkan yang terbaik dari semua budaya. Jadi, ini merupakan kesempatan untuk mendidik dan menghibur," kata Donald Wilson, mantan Lord Provost Edinburgh, yang memperkenalkan pertunjukan Tiongkok tahun ini.

Para pemain dari Shanghai Yuguo Students' Art Troupe, yang bertujuan untuk mengembangkan prestasi artistik anak muda, memikat penonton festival dengan tarian tradisional dan alat musik unik seperti seruling bambu sebagai bagian dari upacara pembukaan Festival Seni dan Budaya Tiongkok-Inggris, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Budaya, Perdagangan, dan Pendidikan Asia di Eropa.

"Saya belum pernah memainkan alat musik saya di luar Tiongkok. Saya merasa sangat gembira dan ajaib. Saya ingin memperkenalkan musik Tiongkok kepada semua orang," kata Zou Chenyang, pemain seruling bambu dari Art Troupe.

Berbeda dari tradisi, kuartet seruling bambu ini menata ulang tema dari musikal West End, The Phantom of the Opera.

"Senang rasanya kembali, bagi para seniman muda untuk kembali ke Edinburgh Fringe Festival. Ini penting bagi mereka, bagi panggung dan penonton internasional. Mereka bukan hanya pemain, mereka juga membangun jembatan untuk pertukaran budaya dan seni," kata Jessica Huijie, penyelenggara Festival Seni dan Budaya Tiongkok-Inggris.

Menyoroti keragaman budaya, penari Tiongkok diikuti oleh siswa dari Gordon Dance School, menampilkan tarian tradisional Dataran Tinggi Skotlandia.

"Menurut saya, ini sangat bagus. Sangat menyenangkan bagaimana kami memadukan berbagai gaya dan menunjukkan bahwa ada perbedaan antara tarian Tiongkok dan Dataran Tinggi," kata Lucy Ballantrae, seorang siswa di Gordon Dance School.

Komentar