Senin, 12 Februari 2024 12:1:15 WIB

Penyanyi Opera Tiongkok, Prancis, dan Italia Berkolaborasi Membawakan Lagu 'Belle'
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Bi Bo, salah satu sutradara Gala Festival Musim Semi 2024 (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Para penyanyi opera Tiongkok, Prancis, dan Italia membawakan lagu "Belle", sebuah lagu dari musikal Prancis yang menjadi hit, "Notre-Dame de Paris," di atas panggung Gala Festival Musim Semi pada hari Jum'at (9/2) lalu, yang merupakan malam Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi 2024.

Pertunjukan pertukaran budaya itu berhasil membawa para hadirin melintasi waktu dan berkontribusi pada perayaan ulang tahun ke-60 berdirinya hubungan diplomatik Tiongkok-Prancis tahun ini.

Para artis, termasuk penyanyi Prancis Laurent Morhain Solal, penyanyi Italia Angelo Del Vecchio dan Gian Marco Schiaretti, serta penyanyi Tiongkok Liao Changyong, Zhang Yingxi, dan Yuan Dai, bersama-sama menyanyikan "Belle", sebuah lagu dari musikal yang diangkat dari novel eponim karya Victor Hugo.

Gala yang diselenggarakan oleh China Media Group (CMG) ini menciptakan kembali katedral yang terkenal tersebut dengan menggunakan efek cahaya dan desain set yang spektakuler sehingga memberikan sebuah pesta audiovisual bagi para penonton yang sedang menikmati momen hangat bersama anggota keluarga mereka di festival yang penting di Tiongkok ini.

Berlatar belakang Paris pada tahun 1482, musikal tersebut menggambarkan kisah cinta yang tragis antara seorang gadis gipsi muda dan cantik bernama Esmeralda dan Quasimodo, si bungkuk pembunyi lonceng Notre Dame.

Menurut Bi Bo, salah satu sutradara gala, penampilan lagu tersebut akan menjadi kesempatan besar bagi para seniman untuk saling bertukar pengalaman dan panggung gala akan membantu lebih banyak orang untuk mengetahui keindahan karya tersebut.

"Tahun 2024 menandai peringatan 60 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Prancis, dan juga Tahun Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok-Prancis. Musikal 'Notre Dame de Paris' versi Prancis telah menjadi karya klasik yang sesungguhnya setelah dipentaskan selama 25 tahun. Banyak lagu seperti 'Belle,' dan 'Zaman Katedral' yang menarik dan populer. Kami mengundang tiga aktor musikal dari pemeran asli dan tiga aktor musikal Tiongkok untuk bekerja sama, memerankan Quasimodo, diakon agung (Claude Frollo), dan Kapten Pemanah Kerajaan," ujar Bi.

Trio seniman asing ini secara berturut-turut terbang ke Beijing pada hari Selasa (6/2) lalu, dan bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Tiongkok untuk latihan pada hari itu. Mereka sangat antusias dengan panggung baru ini dan menantang diri mereka sendiri untuk belajar bahasa baru sebelum pertunjukan.

"Saat ini, saya tidak sabar untuk tampil di gala Festival Musim Semi. Saya rasa ini akan menjadi sesuatu yang sensasional," kata Gian.

"Sangat menantang untuk menyanyikan lagu Notre-Dame de Paris, Belle, dan menyanyikan bagian dari lagu ini dalam bahasa Mandarin. Jadi kami harus belajar bahasa Mandarin, bahasa yang sangat sulit bagi kami, orang Prancis. Tapi itu sangat indah dan sangat membanggakan bisa menyanyikannya dengan penyanyi opera Tiongkok yang sangat terkenal dan kemudian kami harus bisa melakukannya dengan baik," kata Solal.

"Saya pikir Notre-Dame de Paris telah dipentaskan di Tiongkok sejak 2001, dan telah meraih kesuksesan yang semakin besar, dan pertunjukan serta buku-bukunya sangat dikenal di Tiongkok. Jadi, ini adalah contoh yang sangat bagus tentang bagaimana budaya yang berbeda dapat bekerja sama. Dan bagi kami, sangat menyenangkan berada di sini. Dan kami juga berpikir untuk membawa lebih banyak lagi budaya Tiongkok ke Prancis," kata Nicolas Talar, seorang produser dari Prancis.

Rekan-rekan dari Tiongkok juga mempersiapkan diri mereka untuk penampilan yang sempurna.

"Dari pengucapan lirik yang akurat hingga pemahaman yang akurat tentang tokoh-tokohnya, kami ingin menampilkan semua sesuai dengan versi aslinya, untuk memastikan karakternya dapat digambarkan secara penuh dan akurat," kata penyanyi bariton Tiongkok, Liao Changyong.

Gala yang juga dikenal sebagai "Chunwan" ini pertama kali disiarkan pada tahun 1983 dan dipandang sebagai simbol budaya utama untuk perayaan Festival Musim Semi tradisional di Tiongkok.

Diakui oleh Guinness World Records sebagai program TV tahunan yang paling banyak ditonton di dunia, acara televisi yang berdurasi berjam-jam ini menarik lebih dari satu miliar penonton setiap tahunnya.

Festival Musim Semi 2024 atau awal Tahun Baru Imlek Tiongkok jatuh pada 10 Februari tahun ini, menyambut Tahun Naga.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner