Selasa, 6 Mei 2025 10:28:20 WIB

Tiongkok Menandai Dimulainya Musim Panas dengan Tradisi Musiman

Sosial Budaya

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Secara tradisional, Lixia dirayakan melalui "Tiga Tanda" yang puitis – nyanyian jangkrik, kemunculan cacing tanah, dan tumbuhnya labu ular – yang melambangkan kebangkitan penuh alam. Musim ini juga bertepatan dengan musim tanam padi di banyak wilayah di Tiongkok, sementara adat istiadat rakyat yang meriah seperti adu telur dan menimbang orang menambah kesan menyenangkan dan bermakna.

Anak-anak bermain permainan adu telur di sebuah taman kanak-kanak di Huzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, pada tanggal 29 April 2025. /VCG

Anak-anak menggantung telur rebus dengan tali warna-warni dan memukulkannya bersama-sama untuk melihat telur mana yang paling kuat – simbol kekuatan dan kesehatan. Sementara itu, orang-orang menimbang berat badan sambil mendengarkan doa-doa yang baik, berharap agar tetap sehat di tengah teriknya musim panas.

Pekerja masyarakat menimbang seorang anak laki-laki di Nantong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, untuk merayakan Awal Musim Panas pada tanggal 5 Mei 2025. /VCG

Makanan juga memegang peranan penting selama Lixia, karena pola makan berubah untuk mengimbangi perubahan musim. Banyak keluarga menyiapkan "nasi Lixia," hidangan bergizi yang sering dicampur dengan kacang lima warna untuk melambangkan panen yang baik. Di tempat-tempat seperti Nanjing, Provinsi Jiangsu di Tiongkok timur, penduduk setempat menikmati "Tiga Makanan Lezat Segar" di awal musim panas – ceri, plum hijau, dan ikan haring hilsa.

Buah plum hijau terlihat di sebuah taman di Huai'an, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, pada tanggal 3 Mei 2025. /VCG

Pengobatan tradisional Tiongkok menekankan kesehatan jantung pada musim ini, karena panasnya musim panas dapat menyebabkan mudah tersinggung, insomnia, dan fluktuasi tekanan darah. Makanan berwarna merah seperti kacang merah, tomat, dan kurma merah dianjurkan untuk menyehatkan jantung, sementara tetap terhidrasi dengan air hangat atau teh ringan dianjurkan untuk mengganti cairan yang hilang. Saat tradisi kuno bertemu dengan kehidupan modern, Lixia tetap menjadi pengingat berharga akan keharmonisan dengan alam, kesadaran kesehatan, dan keberlangsungan budaya. [CGTN]

Komentar